Konsisten Dalam Mangamalkan Al-Quran
BojonegoroMu.com
Ustd. H. Rodly Abdul Rokhman…*)
AL-QUR’AN sebagai kitab suci yang paling lengkap dan autentik, memiliki fungsi utama sebagai petunjuk (huda linnas). Karena itu al-Qur’an sangat efektif dalam menyelesaikan problematika yang dihadapi umat hari ini ataupun yang akan datang. Al-Qur’an mampu meniupkan spirit baru untuk membebaskan umat ataupun bangsa dari penjajahan dan dominasi asing. Hanya al-Qur’an yang mampu menjamin memperoleh kesuksesan dan kemenangan dunia dan kesuksesan akhirat. Allah menjelaskannya : “mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung (sukses)“.
Menurut catatan historis, Al-Qur’an telah berhasil mencetak umat yang terbaik sepanjang sejarah manusia (khairu ummatin ukhrijat linnas) sejak pertama kali diperkenalakan oleh Rasulullah Muhammad Saw. Kebaikan dan pencapaian yang diraih generasi Islam pertama tersebut telah dirasakan oleh umat ini sekitar 13 abad lamanya, dan bahkan sebagian kebaikan itu masih dapat kita rasakan sampai hari ini. Jika umat yang sedang carut-marut ini ingin kembali meraih kesuksesan dan menjadi pemenang, serta menjadi umat terbaik, maka harus rela hati untuk mempelajari, memahami, mengamalkan dan meyebarkan nilai-nilai al-Qur’an di lingkungan masyarakat lokal, regional, nasional dan bahkan seantero dunia pada umumnya.
Sebab itu, perlu kiranya kita mengevaluasi diri pada setiap kali barada dalam bulan Ramadhan, sudah sejauh mana interaksi kita dengan al-Qur’an?, sudah sejauh mana kita mempelajari al-Qur’an?, sudah sejauh mana kita telah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengajarkannya kepada orang lain, sudahkah kita mempunyai tradisi membaca al-Qur’an setiap hari secara istiqomah…? Sudahkah kita membaca arti dan tafsir al-Qur’an sebagai menu bacaan rutin setiap hari?, sudahkan kita mengamalkan al-Qur’an dalam berbagai aktivitas kehidupan, dikantor, dirumah dan dilingkungan masyarakat…?, sudahkah kita sebarkan nilai-nilai al-Qur’an untuk diamalkan keluarga, masyarakat, birokrasi, politisi, para penegak hukum, pengusaha, pedagang, petani dan sebagainya?
Sudahkah kita berinterakasi dengan al-Qur’an secara intensif dan benar?. Untuk mampu berinteraksi dengan al-Qur’n secara intensif, kita harus selalu membangun kesadaran dalam diri sendiri dengan cara yaitu: 1) Meyakini dan memahami kebenaran dan keunggulan al-Qur’an, 2) Menyadari al-Qur’an itu firman Allah, tuhan pencipta manusia dan alam semesta, 3) Membaca al-Qur’an setiap hari secara benar dan baik, 4) Memahami isi kandungan al-Qur’an secara mendalam, 5) Mengamalkan petunjuk-petunjuk al-Qur’an (perintah dan larangannya), 6) Merasakan kebenaran isinya dalam kehidupan nyata sebagai bukti bahwa ajaran al-Qur’an adalah yang paling lengkap dan efektif dalam menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapi manusia modern hari ini, siapapun mereka, apapaun pangkat dan jabatan mereka.
Dengan demikian, al-Qur’an akan menjadi petunjuk dalam mengatur hidup dan kehidupan yang selamat dan sukses. Apabila al-Qur’an telah menjadi petunjuk dalam totalitas kehidupan, maka pada saat itu pula kita akan menjadi pemenang, menjadi tuan di rumah sendiri, dan bahkan akan menjadi penolong dan penyelamat bagi kehancuran diberbagai lapangan kehidupan yang diakibatkan oleh manusia-manusia yang kufur dan mereka yang tidak mau mengamalkan al-Qur’an.
*) Ustd. H. Rodly Abdul Rokhman: Anggota PD. Muhammadiyah Kab. Bojonegoro.