Festival Kaizen dan Lomba Desain PKRS, Mengasah Kreatifitas Karyawan RSA Bojonegoro
BojonegoroMu.com
Masih dalam rangkaian kegiatan milad RS Aisyiyah Bojonegoro (RSA) yang ke 44, Rabu (22/11/2017), RSA mengadakan lomba kaizen festival. Lomba ini bertujuan menstimulus para karyawan untuk peduli terhadap kondisi RSA dan untuk mengenali waste/masalah yang ada pada unit mereka masing-masing.
Lomba yang diikuti 23 unit ini juga bertujuan untuk mencari solusi dengan ide kaizen /ide perubahan yang baik. Ada 5 kriteria penilaian yaitu skala kemampuan menguraikan masalah, kemampuan mengelompokkan waste/masalah, ide kaizen, proses penyusunan yang melibatkan seluruh karyawan di unit tersebut dan mengasah kreatifitas dari desain kaizen.
Bertempat di gedung Bi’r Ali lantai 4 ruang komdis RSA, para perwakilan tim terlihat bersemangat dalam mempresentasikan ide kaizen mereka kepada tim juri. Tim juri kali ini adalah para Direksi RSA dan Ketua SPI dr. H. Irianto. Ide kaizen yang mereka bawakan banyak yang menarik perhatian juri baik desain maupun isinya. dr. H.Sudjarwanto, M. Kes, direktur sekaligus juri dalam lomba ini sangat berharap kalau ide kaizen dari masing-masing unit dapat segera terealisasikan.
Dihari sebelumnya, Selasa (21/11/2017) juga telah dilakukan penilaian lomba desain PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit). Sama halnya dengan lomba kaizen festival, lomba PKRS ini juga mengasah ide kreatif para peserta.
Tujuan utama dari lomba PKRS ini adalah sebagai bukti komitmen manajemen terhadap pelaksanaan PKRS. Selain itu untuk menggali kreatifitas dari para karyawan dan menumbuhkan semangat berPKRS di seluruh masyarakat rumah sakit.
Untuk lomba PKRS ini ada 3 kriteria penilaian yaitu desain lembar balik yang menarik dan informatif, manfaat isi PKRS, keaktifan pelaksanaan PKRS oleh unit.
Lomba ini diikuti oleh 20 unit, dan setiap unit diwakili 2 orang untuk mempresentasikan PKRSnya dihadapan para juri. Terlihat saat presentasi, ada beberapa tim yang menggunakan alat peraga sebagai alat pendukung dalam presentasi mereka seperti ruang kebidanan dan neonatus yang membawa boneka bayi untuk memperagakan posisi menyusui yang benar dan cara menggendong metode kanguru untuk BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)/ kelahiran premature.
Presentasi tiap unit berjalan dengan lancar, mereka mempunyai cara-cara unik tersendiri dalam mempresentasikan PKRSnya. Ada yang komunikatif dan ada pula yang memancing gelak tawa para juri dan penonton. Untuk hasil dari penilaian akan diumumkan saat acara puncak Milad tanggal 26 Nopember 2017. (Vifi_evi)