Sifat Muslim Berbasis Insan Mustaqim, Shalat Idul Fitri di Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras
Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras adakan Sholat Idul Fitri. Bertempat di halaman masjid An Nur Sugihwaras kompleks Perguruan Muhammadiyah Sugihwaras. Senin, (02/05/2022).
Menghadirkan ustad Muhammad Khoirul Mukminin sebagai imam dan ustad Rodli Abdurrahman sebagai Khotib.
Dalam khutbahnya Rodli menyampaikan, bahwasanya hari raya kali ini istimewa. Karena pemerintah mendengarkan MasyaAllah. “Idul Fitri kali ini sangat istimewa, karena pemerintah mendengarkan apa keinginan masyarakat. Hampir dua tahun kita terbelenggu akan dinamika pandemi covid-19,” tuturnya.
Kita harus membangun tradisi untuk membaca Al Qur’an, tidak hanya di bulan Ramadan namun juga di kehidupan sehari-hari.
Rodli juga mengajak para jama’ah untuk beramal shaleh. Tidak hanya shodaqoh, mendengar orang bercerita lalu memberikan solusi dan nasehat juga termasuk beramal shaleh. Ibadah puasa adalah ibadah yang paling urgent, karena ajang memperbaiki diri.
“Gambaran orang berpuasa itu seperti ulat yang nantinya menjadi kupu-kupu. Berpuasa 30 hari di bulan Ramadan dan menjadi kupu-kupu di bulan Syawal,” tambahnya.
Sifat-Sifat Seorang muslim Berbasis Insan Mustaqim
Sadar diri, sebagai orang mukmin/muslim harus yakin dan jika ada rasa ragu maka segeralah berkomunikasi dengan orang yang ahli. Kita sebagai muslim harus sadar diri akan peraturan keislaman. Supaya terwujud gerakan Islam yang Berkemajuan.
Insan yang merdeka, artinya tidak ada tekanan dari orang lain, mereka akan memperdalam ilmu dan pengalaman dengan sebaik-baiknya. Orang-orang yang terus berusaha memperbaiki diri untuk keluarga, organisasinya, dan pemerintahannya.
Orang-orang yang warok, orang yang paham betul akan hukum-hukum Allah.
“Insan Mustaqim memiliki kekuatan yang besar jika memiliki tiga hal tersebut,” jelasnya.
Rodli juga menyampaikan kutipan Insan Mustaqim dari Imam Busairi.
Amanah, kita harus menjadi orang yang amanah. Menyelesaikan tugas A-Z dengan tuntas. Orang amanah juga jika melaksanakan tugas cepat, tepat, dan akurat. Karena itu termasuk dalam gerakan Islam Berkemajuan.
Bertanggung jawab, dalam segala apa yang dilakukan seorang Insan Mustaqim harus bisa mempertanggung jawabkan.
Syukur, dengan memperbanyak membaca hamdalah atas nikmat yang telah diberikan. Terutama nikmat sehat.
Disiplin, seorang Insan Mustaqim harus memiliki sifat disiplin. Disiplin dalam segala hal. Disiplin waktu yang paling utama.
Berikhtiar dan do’a, setelah selesai semua apa yang telah diusahakan tak lupa yang terakhir adalah menyerahkan semua kepada Allah dengan berikhtiar dan berdo’a.
Rodli menambahkan bahwa seorang muslim yang berbasis Insan Mustaqim adalah orang yang belajar dan mempu mengevaluasi diri sendiri untuk menjadi lebih baik.
“seorang muslim yang berbasis Isnan Mustaqim adalah orang yang belajar dan mampu mengevaluasi diri sendiri untuk lebih baik dan lebih baik,” tutupnya.
(Mahes)