Puncak Follow Up Darul Arqom Dasar (DAD), Kelompok 2 Adakan Berbagai Kegiatan di Ds. Ngrandu
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Asy-Syifa’ STIKES Muhammadiyah Bojonegoro telah melaksanakan kegiatan puncak follow up Darul Arqom Dasar (DAD) yang berlokasi di kecamatan Kedungadem dengan pembagian 2 kelompok. Sabtu-Ahad (2-3/7/2022).
Kelompok pertama berada di desa Megale dan kelompok kedua berada di desa Ngrandu. Follow up merupakan kegiatan lanjutan setelah diadakannya Darul Arqom Dasar bulan Maret lalu.
Kelompok 2 yang mengusung tema “Bersinergi untuk Sosial Masyarakat” yang berfokus dalam kegiatan sosial masyarakat diantaranya edukasi cuci tangan bersama anak-anak desa Ngrandu, pentas seni, senam bersama warga setempat, penanaman pohon dan bunga, serta berbagai lomba yang diikuti oleh TK, MI, dan MTS setempat.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungadem, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngrandu, kepala sekolah MI Muhammadiyah 5 Ngrandu, ketua pimpinan cabang IMM Bojonegoro dan Ketua Pimpinan komisariat IMM As-syifa STIKES Muhammadiyah Bojonegoro.
“Pimpinan cabang Muhammadiyah sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, apalagi kegiatan ini dilaksanakan pada bulan yang mulia. Bertepatan dengan Tanggal 3 Dzulhijjah dimana pada bulan ini merupakan peringatan peristiwa qurban, meneladani kisah nabi Ibrahim dan anaknya nabi Ismail” Ucap Bambang Utomo Ketua PCM Kedungadem.
Kemudian dilanjut dengan edukasi cuci tangan oleh peserta puncak follow up kelompok 2 yang berjumlah 49 mahasiswa dengan anak-anak Ds. Ngrandu.
“Senang sekali sama warga sekitar terutama guru-guru mengaji dan masyarakat juga merespon dengan baik dalam kegiatan edukasi cuci tangan yang kita adakan. Bahkan kemarin kita dibantu untuk mengarahkan adik-adik buat baris rapi saat edukasi. Peserta antusias saat kegiatan berlangsung kesannya asyik tidak kaku ” Tutur Nova selaku penanggung jawab kegiatan edukasi cuci tangan.
Pada malam harinya diadakan pentas seni yang diisi oleh TK, MI, dan MTs setempat dengan menampilkan berbagai tarian tradisional, warga antusias dalam menonton pentas seni tersebut.
Zenita Salsabila Naufal G. Seksi Acara mengatakan bahwa senam bersama dan penanaman pohon secara simbolis dilakukan dipagi hari bersama ibu-ibu dan anak-anak Ds. Ngrandu kemudian dilanjutkan dengan perlombaan adzan, kaligrafi, pecah air.
“Perlombaan ini dilakukan untuk melatih keberanian anak anak desa Ngrandu dalam menunjukkan bakat dan minatnya dibidang seni maupun olahraga” pungkasnya. (Dewi Wulan Sari)