bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Berita Umum

PDNA dan PCNA se Kab. Bojonegoro mengikuti seminar Diseminasi Gizi Remaja Sehat bebas Stunting penuh Prestasi

Kegiatan yang diadakan oleh Dinkes Kab. Bojonegoro tersebut dihadiri oleh pimpinan Daerah, Cabang Nasyiatul Aisyiyah, Aisyiyah, Muslimat, Fatayat dan perwakilan PKK se Kab. Bojonegoro dengan tujuan mensosialisasikan Pola Hidup Sehat Sejak Dini. (Kamis, 25 Agustus 2022)

Sebelum acara dimulai diisi oleh tim PSC (Publik Safety Center) Kab. Bojonegoro, para peserta di himbau untuk mendownload aplikasi Emergency Button, untuk digunakan ketika kita melihat kecelakaan lalu lintas atau kegawatan darurat di rumah maupun diluar rumah.

Acara di buka oleh Bupati Bojonegoro DR. Hj Anna Muawwanah melalui layar karena beliau sedang berada di Australia, Beliau menyampaikan agar data data yang disampaikan mengenai stunting harus riil tidak boleh mengada ada, untuk pengendalian stunting bisa diajukan kepada kementerian agar ditambahkan anggarannya, harapannya sasaran Dinkes Kab. Bojonegoro selanjutnya untuk mengundang mensosialisasikan para remaja, pelajar atau mahasiswa.

Acara inti seminar dengan moderator Dinkes Kab. Bojonegoro dr. Rini menyampaikan salah satu penyebab Anemia karena asupan Makanan untuk itu Dinkes Kab. Bojonegoro memberikan tablet penambahan darah setiap minggu dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting. Sebelum materi disampaikan para peserta diajak senam peregangan otot dulu biar semangat.

Seminar oleh DR. Andriyanto SH, MKes Perilaku hidup sehat terkadang masih banyak yang keliru menurut beliau contohnya cara mandi, menggosok gigi dan mencuci tangan, ketika menggosok gigi dianjurkan untuk berhenti sejenak sebelum membilas karena bakteri membutuhkan waktu beberapa detik untuk mati sesuai dengan anjuran Rosulullah untuk berhenti sejenak.

Pencegahan Stunting yang terbaik berikanlah gizi sejak ibu mengandung hingga usia anak 2 th, karena gizi adalah investasi jangka panjang. Ketika anak sudah mengalami tanda tanda stunting perbanyak konsumsi makanan yang mengandung Zink protein hewani yaitu susu, telur, daging dan ikan.

Semakin muda anak mendapatkan intervensi gizi semakin baik perkembangan perilakunya.

(Halimatuzzahroh)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *