BojonegoroMu.com – Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli produk Indonesia. Pencak silat menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari oleh kalangan remaja. Olahraga pencak silat sendiri sudah menyebar luas di wilayah Indonesia. Lebih-lebih sudah masuk pada program ekstrakurikuler di lembaga pendidikan salah satunya adalah MI Muhammadiyah 21 Kapas. Lewat Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Rekka Hikaru, Siswi MI Muhammadiyah 21 Kapas Bojonegoro, baru-baru ini meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara 2 pada kategori Seni Tunggal Jurus IPSI dalam PORSENI MI Tingkat Jawa Timur yang berlangsung selama 7-9 Juli 2025 di Kabupaten Jember. Ajang PORSENI ini digelar setiap 2 tahun sekali untuk mengukur kemampuan siswa-siswi madrasah dari 38 kabupaten/ kota se-Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut berlangsung di beberapa tempat di Kabupaten Jember karena Cabang Olahraga ada 8 nomor yang dipertandingkan dan Cabang Seni ada 9 jenis seni.

Siswi yang juga mewakili Bojonegoro pada PORSENI MI 2022 di Banyuwangi ini, sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebeleumnya. Setelah dinobatkan sebagai yang terbaik dalam ajang PORSENI di Kabupaten Bojonegoro bulan Mei 2025 kemaren, ia selalu mengisi kegiatan kesehariannya dengan latihan jurus IPSI. Lebih-lebih kemampuan bakatnya ini juga didukung pihak keluarga yaitu ayahnya Billy yang juga pelatih. Tidak ayal selama seminggu kadang 3 kali latihan di padepokan untuk mempertajam kemampuannya.

Kemenangan yang ia raih pastinya tidak dapat ia hasilkan dalam waktu semalam. Dirinya mengaku selalu mempersiapkan diri dengan latihan terus menerus. Sempat kendor karena liburan akhir tahun namun semangatnya kembali berkobar seiring namanya. Siswa yang duduk di bangku kelas VI ini selalu berlatih dengan gerak dan kecepatan menyesuaikan waktu. Tidak heran bahkan untuk menjada kebugarannya ia berangkat bersama pelatih 3 hari sebelum pelaksanaan PORSENI hanya untuk menjaga kebugaran agar saat tampil bisa maksimal.

Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan Pencak Silat di GOR SMPN 7 Jember diikuti 38 kabupaten/kota yang terbagi menjadi 3 pool dengan setiap pool ada 12 hingga 13 kabupaten/kota. Dan masing-masing pool diambil 3 besar untuk dipertandingkan di partai final. Kabupaten Bojonegoro yang berada di pool A lolos dengan nilai tertinggi dan dipastikan di partai final yang diikuti 9 kabupaten/kota. Di partai final siswa yang menekuni Tapak Suci tampil dengan cukup mengesankan. Dengan kekuatan dan kelenturan tubuh yang luar biasa, serta teknik yang sangat presisi, Rekka sukses mencuri perhatian dewan juri dan selesai persis 3 menit. Namun pada saat pengumuman nilainya selisih 0,01 point dari juara 1 tuan rumah Kabupaten Jember yang juga berasal dari Tapak Suci dan sempat latihan bersama di Padepokan Pimda Jember.

Kepala Madrasah Muhammad Yusron menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta didiknya dan pelatih atas kerja keras selama ini. “Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada atlet dan pelatih yang selama ini sudah berproses dan hasilnya bisa kita lihat dengan meraih runner up,’ ujarnya. Bahkan bentuk keseriusannya untuk mensupport atletnya, pria yang juga pengurus Foskam Bojonegoro ini rela membersamai untuk support di Jember sampai pelaksanaan PORSENI selesai. Sementara saat ditanya awak media Sang Pelatih menyampaikan, “Kekalahan ini bukan alasan untuk menyerah tapi untuk evaluasi memperbaiki diri supaya dapat mencapai goalnya diusia emasnya kelak.”