bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Pendidikan

Motivasi Ujian Nasional, SD Muhammadiyah 2 Hadirkan Kang Yoto

Motivasi Ujian Nasional di SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro
Motivasi Ujian Nasional di SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro

BojonegoroMu.com

Bertempat di Gedung SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, Jum’at (2/3/2018), pukul 20.00 WIB kegiatan motivasi Ujian Nasional 2018 diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, Cebeng Alhudayatul Ustadza, S.Pd. Pada sambutannya, beliau mengharapkan bahwa untuk kesuksesan anak didik tidak bisa lepas dari komitmen bersama antara anak didik, guru dan orang tua siswa. “Mendekati ujian nasional ini, kami berharap agar seluruh wali murid untuk selalu mendampingi putra putrinya”, harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suwardi, M.Pd, mewakili Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, menyampaikan bahwa di semester yang terakhir ini, setelah anak didik dipacu untuk belajar semaksimal mungkin, maka dengan motivasi malam hari ini diharapkan anak-anak dapat menghadapi ujian dengan enjoy, mampu menghadapi ujian dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik. Beliau juga menyitir ucapan K. Zarkasi pendiri Ponpes Gontor dengan istilah jadilah generasi yang memiliki otak Jerman dan berhati Makkah, dalam arti lain selain memiliki keunggulan pengetahuan dan teknologi, juga memiliki akhlaqul karimah. Beliaupun berharap setelah dari SD Muhammadiyah 2 dapat dilanjutkan ke SMPM 9 atau SMPM 10 (MBS Al AMIN).

Pada kesempatan yang sama, Drs. Suwito  M.Si, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, menyampaikan bahwa ada 3 pusat pendidikan yaitu sekolah, guru, dan masyarakat (keluarga), artinya kesuksesan pendidikan anak tergantung pada adanya kerjasama ketiga unsur diatas.

Beliau juga menyitir ayat alquran surat al anam 165, tentang Allah melebihkan sebagian atas sebagian yang lain serta mengujinya. Dan Allah lebih cepet hukumannya, Namun Allah Maha pengampun dan Maha penyayang. Beliau juga menyitir ucapan Thomas johaness stanly, bahwa kunci sukses sesrorang adalah berturut-turut jujur, GIS (Good Interpesonal Skill) atau gaul. Beliau juga berharap kebiasaan-kebiasaan yang baik perlu dibiasakan, terutama keluarga.

Pada kegiatan tersebut juga dihadiri Dr. Suyoto, M.Si selaku Bupati Bojonegoro yang sekaligus sebagai motivator.

Kang Yoto, biasa beliau disapa, mengawali dengan pernyataan bahwa hari ini bapak ibu mempunyai kemewahan untuk mendampingi putra-putrinya. Beliau menyebut ada tiga jenis tipe orang yaitu orang yang dekat tapi jauh (ghosasah) mereka saling membenci dan menuntut. Kedua orang dekat dan betul dekat (nashahah), ciri-cirinya mereka suka memberi dan menolong. “Maka apabila anak-anak ingin menjadi orang sukses, maka jadilah pemberi dan jangan jadi peminta, jangan sekedar lulus ujian, melainkan harus sanggup menyelesaikan masalah, hingga mampu memberi”, tuturnya. (yazid mar’i)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *