Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Sugihwaras adakan Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke -105. Acara ini dirangkai juga dengan halal bihalal keluarga besar ‘Aisyiyah di Sugihwaras. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan Jum’at, 20 Mei bertempat di Aula TK ABA 01 Sugihwaras.
Hadir dalam acara ini adalah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sugihwaras, segenap pengurus Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Sugihwaras, Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se-Sugihwaras, PC Nasyiatul ‘Aisyiyah Sugihwaras, PC Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sugihwaras, juga segenap anggota Aisyiyah yang berada di lingkungan Kecamatan Sugihwaras.
Ketua PCA Sugihwaras, Zuliatin Lailiyah. menyampaikan, bahwasanya ‘Aisyiyah digerakkan oleh para perempuan yang berkarakter kuat, berpotensi, beretos kemajuan, gemar bekerja keras, militansi tinggi, berhikmat sepenuh hati, ikhlas, rela, hemat, gigih, dan tebar kebaikan.
Dia juga menjelaskan, bahwa ‘Aisyiyah adalah organisasi yang dapat berkiprah dalam bidang-bidang kemasyarakatan.
Dakwah ‘Aisyiyah menyuburkan semangat beramal shaleh yang melintas batas. Melalui nilai-nilai Islam yang Berkemajuan dalan berbagai bidang kehidupan. Diantaranya adalah dalam bidang pendidikan, contohnya TK ABA yang sudah tersebar di penjuru negeri dan juga dimanca negara. Menjadi tonggak awal pendidikan dasar, peletakan dasar agama Islam yang ditorehkan oleh pendidikan ‘Aisyiyah.
Bidang kesehatan, ‘Aisyiyah berkiprah, baik melalui rumah sakit ‘Aisyiyah, klinik-klinik ‘Aisyiyah dan juga program-program ‘Aisyiyah yang intinya memperdulikan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PCM Sugihwaras Jamali mengingatkan pesan Ketua PP Muhammadiyah Pror Dr Haidar Nashir tentang terkait ciri-ciri gerakkan perempuan. Yaitu, Pertama, berpaham Islam Berkemajuan Kedua, bercita-cita membangun Khoiro ummah Ketiga, bermisi dakwah dan Tajdid yang mencerahkan Keempat, menjunjung tinggi martabat manusia Kelima, membangun keluarga sakinah . “Dan semua itu harus dimiliki oleh segenap Pimpinan dan Simpatisan Aisyiyah ini, ” Kata Pak Jamali
Kegiatan Resepsi Milad dan Halal bihalal ini diakhiri dengan pemberian santunan kepada kepada anak yatim piatu, sembako kepada duafa, dan bisaroh kepada guru persyarikatan yang belum bersertifikasi. Kegiatan berjalan dengan lancar. (Mahes dan Khoirun N.)
