Bojonegoro – Kuliah Ketarjihan Online (KTO) menyelenggarakan halal bihalal dan silaturahmi anggota, bertempat di aula Perguruan Muhammadiyah – Pondok Pesantren Al-Munawwir Balen pada hari Ahad (29/5/2022).

KTO merupakan Jamaah Kajian dengan bidang kajian tentang Ketarjihan, kajian dilaksanakan secara langsung/tatap muka dan online/melalui zoom. Kajian ketarjihan secara langsung dilaksanakan secara rutin di 6 tempat, diantaranya di PCM Kota Bojonegoro, PRM Ledok Kulon, PCM Sumberrejo, PCM Balen, PCM Sugihwaras, PCM Kanor dan beberapa tempat sesuai jadwal. Untuk kajian online melalui WA Grup, terdapat 4 grup WA dengan total anggota sekitar 950 peserta.

Drs. Abdul Haris, ketua panitia pelaksana, menyatakan bahwa halal bihalal dan dialog ketarjihan ini berusaha untuk menguatkan referensi keagamaan dan tradisi keilmuan untuk memperkokoh landasan teologi Persyarikatan Muhammadiyah. Halal bihalal dan dialog ketarjihan ini dihadiri sekitar 125 anggota, berasal dari beberapa daerah, diantaranya dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sidoarjo dan Pasuruan. “Dengan diselenggarakannya Halal bihalal ini semoga bisa menjadi ajang silaturahmi dan bisa saling mengenal dengan sesama anggota”, tutur Abdul Haris yang juga sebagai Mudzir Pondok pesantren Al-Munawwir Balen ini.

Pada waktu yang sama, Rofi’I M.Pd.I, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balen, saat memberi sambutan menyampaikan tentang upaya PCM Balen untuk mentradisikan kajian ketarjihan sudah diupayakan sejak lama, saat ini PCM Balen menyelenggarakan kajian ketarjihan secara rutin setiap Ahad pagi mulai jam 06.30 WIB. “PCM Balen siap menyediakan tempat untuk sekretariat dan basecamp Kajian dan pengembangan ketarjihan”, tutur beliau.

Pada paparannya, Lukman Hakim Lc MA menjelaskan tentang sejarah berdirinya KTO yang dimulai sejak tahun 2018, hingga saat ini kajian KTO secara langsung dilaksanakan dibeberapa tempat, dan secara online terdapat 4 grup WA KTO. Ust. Lukman, biasa beliau disapa, menjelaskan tentang pentingnya ngaji tarjih sebagai referensi keagamaan dan tradisi keilmuan.

Budiono M.Kom, editor channel ketarjihan, menyampaikan pentingnya dokumentasi dan digitalisasi pada dakwah Islam, terutama untuk dokumentasi video pada setiap kajian ketarjihan. Dengan dokumentasi visual melalui platform YouTube, maka akan mempermudah dan memperluas kaum muslimin untuk mendapatkan konten ketarjihan.

Pada sesi terakhir, dialog ketarjihan dipandu Ust. Zaenal Arifin, mendialogkan banyak hal terkait evaluasi dan program KTO kedepan dengan meminta anggota untuk menyampaikan saran dan program kebaikan KTO, termasuk penghimpunan dana untuk penguatan kajian ketarjihan melalui Lazismu KLL Balen. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Ust. Mas’ud, Ketua PCM Kanor. (Bdn)