Berdayakan Desa, Perempuan Harus Terlibat dalam Pembangunan Desa di Bobol
BojonegoroMu.com – Bertempat di Balai Desa Bobol (14/6/2023) Tim Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro telah melaksanakan kegiatan Pra Musyawarah Desa Bobol, kegiatan ini dilaksanakan dengan tema pentingnya keterlibatan perempuan dalam siklus pembangunan desa atau pengambilan kebijakan di desa.
Dengan dihadiri 25 peserta, yang terdiri dari pemerintah desa, anggota BPD, tokoh masyarakat, bidan desa, kader Inklusi dan perwakilan anggota BSA. Kegiatan ini bertujuan serta memiliki target untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen multi pihak desa, terutama pemdes dan kelembagaan desa tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam siklus pembangunan desa selain hal itu mengharapkan agar kader atau anggota BSA dilibatkan dalam Musydes.
Dra Siti Nurhayati selaku senior program Inklusi ‘Aisyiyah memberikan sambutan sekaligus membuka acara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Bobol karena telah memberikan fasilitas selama kegiatan Inklusi di desa Bobol, beliau juga berharap kepada narasumber agar dapat menjelaskan bahwa perempuan memiliki peran dalam pembangunan desa, untuk para peserta juga diharapkan dapat mengikuti dengan seksama.
Tim Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro menghadirkan narasumber bapak Sumantri, S.Sos.,MM beliau merupakan Penggerak swadaya masyarakat ahli muda di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro.
“Apa ibu-ibu sudah pernah diundang belum, dalam perencanaan pembangunan desa?” ujar pak Suman menanyakan kepada peserta
“Belum” dengan serentak para peserta pun menjawab.
Dalam hal ini pak Suman mengharapkan kepada Sekretaris desa ibu Mita Linda Yasa, Pak Suman mengharapkan kepada ibu Sekdes agar melibatkan perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Desa, dengan minimal 30% keikutsertaan. Hal tersebut menjadi PR penting bagi desa Bobol agar melibatkan masyarakat perempuan dalam perencanaan pembangunan yang akan datang. Sehingga tujuan praMusydes dari Program Inklusi ‘Aisyiyah ini dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Selain hal tersebut, pak Suman dalam materinya juga menjelaskan bahwasanya dalam pembangunan desa terdapat 3 hal yang penting, yaitu RPJMDesa, RKDesa, dan APBDesa. “Dalam waktu dekat ini seharusnya dari pemerintah desa sudah membentuk tim perumus pembangunan desa dalam perencanaan RKPDesa” ujar pak Suman.
Sebelum menutup materi, Ibu Sekdes Bobol pun mejawab masukan dari Pak Sumantri, untuk kedepannya Pemerintah Desa Bobol akan melibatkan perempuan lebih banyak daripada kegiatan pembangunan desa sebelumnya.
Pak Suman memberikan waktu kepada para peserta untuk bertanya, Pertanyaan pertama dari ibu Dra Siti Nurhayati selaku senior program Inklusi ‘Aisyiyah Bojonegoro “Mungkin dari ibu Sekdes bisa di praktekkan, bagaimana model pertemuannya seperti apa?
Bagaimana biasanya pelaksanannya saat musydes atau hal lain yang melibatkan masyarakat?”
Dari sini ibu Sekdes pun menjawab. ”biasanya kami ajak diskusi bersama, dimana musywarah memaparkan renana rencana desa, nanti akan di diskusikan yang akan di prioritaskan oleh desa, nanti yang datang , ibu-ibu PKK, ibu RT, untuk mayaraat umum belum, untuk kedepannya bisa diusulkan untuk masuk. (ufn)