bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Ortom

Khidmat & Menggembirakan, Nasyiatul ‘Aisyiyah Bojonegoro Gelar Musyda X

BojonegoroMu.com – Musyawarah Daerah (Musyda) X Nasyiatul ‘Aisyiyah Bojonegoro resmi digelar hari ini, Ahad (16/7). Berlokasi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bojonegoro lantai 2, Musyda ini diikuti lebih dari 100 perwakilan cabang dan ranting yang ada di Bojonegoro. Musyda X Nasyiatul ‘Aisyiyah Bojonegoro kali ini mengambil tema “Perempuan Muda Berkemajuan Menguatkan Peradaban”.

Ketua panitia Musyda X, Ayunda Ulfi Hidayatul Asfi dalam laporannya menyampaikan bahwa ada kurang lebih 250 orang yang hadir di arena Musyda, dengan 142 di antaranya adalah peserta dan sisanya adalah penggembira. Peserta dan penggembira ini berasal dari 11 cabang serta 35 ranting yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Ayunda Ulfi juga menjelaskan makna logo Musyda X yang terinspirasi dari berbagai hal. Kuncup bunga sebagai perwujudan icon Kabupaten Bojonegoro, api yang ada di tengah-tengahnya sebagai harapan bahwa semangat bernasyiah tidak pernah padam seperti api abadi Bojonegoro, dan dua siluet di bawahnya menandakan Nasyiatul ‘Aisyiyah membersamai langkah-langkah perjuangan di dalamnya. Di akhir laporannya, Ayunda Ulfi berpesan untuk musyawirin, “Pilihlah pimpinan Nasyiatul ‘Aisyiyah dengan hati dan sepenuh hati”.

Ketua PDNA, Ayunda Siti Istianawati menyampaikan bahwa Musyda X ini merupakan lanjutan dari Musyda tahap 1 pada hari Jumat, 14 Juli 2023 lalu, yang dilaksanakan di STIKES Maboro. Beliau menyampaikan bahwa risalah perempuan berkemajuan menjadi pijakan Nasyiatul ‘Aisyiyah Bojonegoro dalam menentukan langkahnya. Hal ini sesuai dengan tema yang diambil dalam acara Musyda kali ini, yang menyiratkan pesan bahwa ada ikhtiar kuat bahwa Nasyiatul ‘Aisyiyah tidak lekang oleh masa.

Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Bojonegoro, Ibunda Zuliatin Lailiyah memberikan apresiasi karena terselenggaranya Musyda yang khidmat dan menggembirakan. Beliau juga menyampaikan beberapa pesan terkait dengan kriteria menjadi seorang pemimpin, yaitu memiliki intelektualitas, wawasan yang luas, pandai berkomunikasi, memiliki attitude/akhlakul karimah, serta memiliki kemampuan manajerial. “Kader NA adalah aset ‘Aisyiyah dalam melanjutkan perjuangan. Saya yakin ke depannya ‘Aisyiyah akan lebih maju dan luar biasa di tangan kader NA.” Imbuhnya.

Ketua PWNA Jawa Timur, Ayunda Desi Ratnasari juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musyda X ini. Beliau mengungkapkan kebanggaannya terhadap PDNA Bojonegoro yang mampu mandiri dari segi finansial dan amal usahanya. Beliau mengambil istilah dari salah satu kecamatan yang ada di Bojonegoro, yaitu Sugihwaras. “PDNA Bojonegoro itu “sugih” dalam amal usahanya dan “waras” dalam perkaderannya. Semoga kami di PWNA maupun di daerah lainnya mampu mencontoh apa yang telah dilakukan oleh PDNA Bojonegoro.” Tutupnya yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari musyawirin.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Bapak Suwito memberikan pesan kepada para musyawirin dan juga kader Nasyiatul ‘Aisyiyah yang hadir dalam Musyda, bahwa di Muhammadyah pimpinan itu tidak rebutan, tetapi siapapun yang mendapat amanah untuk menjadi pimpinan harus siap. Selain itu, NA juga harus melek dengan isu yang terjadi di masyarakat. “Akhir-akhir ini Bojonegoro terkenal karena pemberitaan tentang banyaknya perceraian yang terjadi,” Ungkap Bapak Suwito, “NA harus bisa menjadi pelopor agar angka perceraian di lingkup kaula muda dapat berkurang.” Imbuhnya.

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *