bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Berita Umum

Rasakan Suasana Baru, STIT MUBO adakan Rihlah Ilmiah Ke PP Muhammadiyah Yogyakarta

Pada Sabtu (17/02/2024) Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan “Rihlah Ilmiah” Study Visit ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa mengenal lebih mengenai mata kuliah Al-islam dan Ke-Muhammadiyahan yang diampu oleh Dr. Nur Mashani Mustafidah, M.Pd.I. kegiatan ini diikuti dari semua PRODI baik dari PAI, PBA, PGMI, maupun PIAUD.

Sambutan hangat dari PP Muhammadiyah serta kesempatan langka bagi para mahasiswa dapat bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H Haedar Nashir, M.Si. Kemudian dilanjut dengan acara inti oleh M Adam Firmansyah mahasiswa PGMI semester 2 sebagai pembawa acara. Sebelum masuk ke acara inti ada sambutan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muh Sayuthi, M.Pd.I, M.Ed, Ph.D menyampaikan bahwasannya Muhammadiyah saat ini telah mendunia,dan yang baru-baru ini muhammadiyah telah membangun Sekolah Muhammadiyah pertama di Meulbern,Australia. Oleh karena itu sudah seharusnya kita bangga telah menjadi bagian dari persyarikatan Muhammadiyah.

Dilanjut dengan  kuliah umum dengan narasumber Ibu Sri Lestari Linawati,S.S, M.Si. sebagai  sekretaris bidang LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting) PP Muhammadiyah sekaligus dosen di UNISA Yogyakarta. Beliau mengutip ayat Al-Qur’an surat Al-Ahzab : 15 yang didalamnya terdapat poin penting yaitu perintah untuk berbakti kepada orang tua dan bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Selain itu beliau juga menyampaikan perkembangan Muhammadiyah saat ini sangat pesat sehingga saat ini sudah ada banyak PCIM diluar Negeri dan ada 3.221 Cabang dan 8.1077 Ranting. Dengan beramaliah ,bermuamalah, dan berdakwah penuh ukhuwah untuk mewujudkan islam yang berkemajuan. Ada juga cara untuk merawat  cabang dan ranting yaitu dengan memakmurkan masjid dan suburkan pengajian.

Dalam kuliah ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mahasiswa sangat antusias dalam berdiskusi atau bertanya kepada narasumber sehingga forum kelas menjadi lebih aktif. Sebelum menutup diskusi bu lina (sapaan akrabnya) beliau mengajak kepada semua mahasiswa untuk menyanyikan Lagu “RANTING ITU PENTING” yang diciptakan oleh Ketua LPCR PP Muhammadiyah Drs. HM. Jamaluddin Ahmad, SPsi. dan untuk membakar semangat para mahasiswa beliau juga menyampaikan jargon “Ranting itu penting,Cabang harus berkembang” yang kemudian ditirukan oleh teman-teman mahasiswa.

Tak lupa setelah kunjungan dari PP Muhammadiyah teman-teman Mahasiswa juga meluangkan waktunya untuk kunjungan Edukasi ke MUSEUM Muhammadiyah di UAD (Universitas Ahmad Dahlan)  Yogyakarta. Kami disambut dengan baik oleh EDUCATOR MUSEUM tersebut. Sebelum masuk kedalam ruangan ada pemandu educator yang menyampaikan peraturan-peraturan yang boleh dilakukan ataupun tidak selama dalam ruangan tersebut. Dalam museum tersebut ada beberapa zona, setiap zona ada educatornya sendiri yang menjelaskan kepada para tamu kunjungan .

Zona pertama yaitu zona kedatangan  dijelaskan ada beberapa gambar atau lukisan Pimpinan Muhammadiyah dari masa ke masa sampai sekarang yang dipimpin Oleh Prof. Dr. H Haedar Nashir, M.Si. Dilanjut zona ke-2 yaitu zona pembawa cahaya yang didalamya memuat Pustaka Informasi ada buku-buku yang dijadikan referensi dalam berMuhammadiyah, dan ada Hologram setengah lingkaran (Globe) yang melambangkan bahwa Muhammadiyah itu luas dan sudah menyebar diseluruh dunia, ada juga lukisan surat Al-Ma’un 3D yang dijadikan motivasi para kyai dan ulama  dalam berorganisasi (spirit Al-Ma’un).

Selanjutnya zona ke-3 yaitu zona berdirinya Muhammadiyah ada artefak bentuk kapal yang menjadi simbol perjalanan haji KH Ahmad Dahlan Dari Semarang ke Mekah. Setelah itu ada ruangan yang memuat lukisan langar kidul sebagai tempat sholat dan pusat pembelajaran KH Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya, ada juga lukisan Ka’bah yang menjadi acuan arah kiblat sholat yang Masjid Gedhe Yogyakarta  yang  serta denahnya yang sejajar. Dan masi banyak lagi zona-zona yang lain seperti zona lima pilar, zona revolusi, dan yang terakhir ada zona organisasi otonom.

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *