bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Rihlah Pendidikan Majelis Dikdasmen dan PNF
Pendidikan

Puncak Rihlah Pendidikan Majelis Dikdasmen & PNF Daerah Bojonegoro di Perguruan Muhammadiyah Kanor

BojonegoroMu.com – Rihlah Pendidikan bagi guru dan pegawai pada Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan yang digelar sejak 16 Agustus berakhir di Perguruan Muhammadiyah Kanor pada Sabtu, 05 Oktober 2024. Hadir pada kegiatan tersebut Suprapto M.Pd. Sekretaris Majelis Dikdasmen & PNF PDM Bojonegoro dan Slamet, S.Ag., S.Pd. wakil ketua PCM Kanor koordinator bidang Pendidikan. Dalam sambutannya Suprapto, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Majelis Tarjih & Tajdid untuk menggelorakan kembali ghiroh perjuangan para guru dan pegawai di sekolah / madrasah Muhamamadiyah. dan puncaknya di Perguruan Muhammadiyah Kanor pada hari ini, Sabtu 5 Oktober 2024.

Rihlah Pendidikan Majelis Dikdasmen dan PNF
Rihlah Pendidikan Majelis Dikdasmen dan PNF di Perguruan Muhammadiyah Kanor

Sementara Ahmad Zainul Arifin, M.PdI., Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kanor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua peserta dari MI Muhammadiyah Cangaan, Mejasem dan Palembon, MTs Muhammadiyah Simbatan dan Cangaan, serta MA Muhammadiyah Simbatan atas partisipasi aktifnya, dan berharap kehadiran Tim ahli Majelis Dikdasmen & PNF serta Majelis Tarjih & Tajdid PDM Bojonegoro kali ini bisa merefresh dan memompa semangat dalam berdakwah dalam bidang Pendidikan.

Dua pemateri hadir dalam kegiatan ini yakni Drs. HM. Irfan, MPd. Salah seorang tim ahli Majelis Dikdasmen & PNF PDM Bojonegoro dan H. Lukman Hakim, Lc., MA. Ketua Majelis Tarjih &  Tajdid PDM Bojonegoro.

. M. Irfan mengawali materinya dengan pernyataan : Strong minds discuss ideas, average minds discuss events, weak minds discuss people. Pikiran yang kuat mendiskusikan ide, pikiran rata-rata mendiskusikan peristiwa, dan pikiran yang lemah mendiskusikan orang. Dengan mengutip pandangan Socrates tersebut menurut M. Irfan dapat diketahui pada posisi mana seseorang berada. Maka ia mengajak peserta untuk menjadi pendidik yang berpikir positif, berwawasan luas dan mengikuti perkembangan.

Lebih lanjut ia menyampaikan sebuah prinsip yang harus dipegangi juga yakni :   at-thariqah ahammu mina-l-maddah, wa al-mudarris ahammu mina-t-thariqah, wa ruhu-l-mudarris ahammu mina-l-mudarris nafsihi. Metode Pembelajaran itu lebih penting dari pada materi pembelajaran, tetapi guru lebih penting dari pada metode pembelajaran. Dan jiwa (ruh) seorang guru lebih penting dari guru itu sendiri.  Inilah esensi dari Pendidikan.

Lukman Hakim, Lc.MA. pemateri berikutnya memperkenalkan manhaj tarjih Muhammdiyah sebagai suatu sistem yang memuat seperangkat wawasan / perspektif, sumber, pendekatan dan prosedur-prosedur teknis yang menjadi pegangan dalam kegiatan ketarjihan.

Penyajian materi yang dikemas secara dialogis oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Bojonegoro ini telah menciptakan dinamika tersendiri pada audiens,  terjadilah diskusi hangat seputar fenomena  pada masing-masing lembaga mengemuka dengan alternatif solusi ditawarkan.

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *