bojonegoroMu.com
Libur pajang membuat anak-anak sekolah seakan-akan dalam mindsetnya terpengaruh oleh kehidupan sosial masyarakat di mana ia tinggal, sehingga ketika hari masuk sekolah sudah dimulai prilaku anak masih susah untuk menyesuaikan diri. Maka untuk itulah perlu diadakan sebuah masa adaptasi supaya anak tidak merasa kaget ketika harus berada pada lingkungannya yang terasa baru, yakni kembali pada dunia pendidikan.
Berdasarkan pemikiran seperti itulah MI Muhammadiyah 7 Kenep Balen selama 3 hari, yaitu Selasa s.d. Kamis, 18 – 20 Juli 2017 mengadakan sebuah kegiatan yang diberi nama Masa Adaptasi Madrasah “Mas AdaM”.
Dalam kegiatan ini disampaikan materi yang berisi bagaimana cara menyesuaikan diri untuk hidup di dunia barunya yaitu di madrasah yang dikemas dalam bentuk permainan Out Bon, dalam materi ini ditangani oleh Bapak Budi Santoso bersama timnya, kemudian pada hari kedua setelah anak sudah terasa bisa beradaptasi maka mulailah diberi materi tentang “dampak negatif narkoba dan rokok” oleh guru senior, Bapak Mashari. Sedangkan untuk melatih ketahanan fisik juga disampaikan materi Pendidikan Baris Berbaris, tidak ketinggalan materi di dunia lalu lintas juga disampaikan pada hari ketiga.
Secara terpisah, kepala sekolah, Suprapt,Dip.Kmd, menyampaikan kebiasaan merokok dan narkoba bagi remaja adalah sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu penanaman pemahaman secara dini, begitu juga tentang kebiasaan anak di bawah umur yang sudah berani mengemudi kendaraan bermotor sudah mulai mewabah, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi dan penekanan-penekanan. Untuk menyampaikan materi PBB dan UU Lalu Lintas MI Muhammadiyah 7 Kenep menggandeng instansi terkait, yaitu dari Pihak TNI dan POLRI. (sekretariat mimutu)
