bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

whatsapp image 2022 06 06 at 14.19.51
Pendidikan

Jagongan FOSKAM Jawa Timur Wilayah Barat

whatsapp image 2022 06 06 at 14.19.52
FOSKAM Jawa Timur

Kata Jagongan sekilas bermakna negatif, hanya dilakukan orang yang kurang kerjaan di tengah hiruk pikuk orang merasa kehabisan waktu untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya, waktu yang sudah pasti sehari semalam 24 jam terasa kurang. Tapi berbeda dengan istilah jagongan yang digagas oleh para kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah Jawa Timur ini. Sengaja para kepala hebat yang berhimpun dalam sebuah wadah FOSKAM ini menggunakan istilah jagongan agar suasananya lebih santai dan penuh kekeluargaan.

Event jagongan digunakan untuk berdiskusi tentang berbagai hal menyangkut masalah sekolah/madrasah, setiap tiga bulan sekali para kepala Muhammadiyah berkumpul, bercengkerama, beradu trik, atau bahkan hanya sebatas menjadi pendengar setia. Tetapi meskipun menjadi pendengar setia tetap saja bermutu karena diam-diam si pendengar setia berusaha merekam semua yang tertangkap oleh memori otaknya.

Selasa (31/5/2022) kemarin Jagongan Foskam berlangsung di Amphiteatre Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar. Hadir dalam acara tersebut para kepala sekolah dan guru Muhammadiyah dari Jawa Timur bagian barat seperti Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Bojonegoro, Ngawi, dan Magetan.

Jagongan Foskam berisi diskusi untuk kemajuan sekolah dan madrasah Muhammadiyah. Topik pertemuan saat itu tentang strategi Penerimaan Peserta Didik Baru.

Bojonegoro mengirim 52 orang yang berasal dari unsur kepala dan wakil kepala sekolah dari jenjang SD/MI, SLTP, dan SLTA.

Hadir di Jagongan Foskam ini Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario. Dalam sambutannya beliau merasa senang bisa hadir bersama kepala sekolah dan guru Muhammadiyah, karena di tangannya akan tumbuh generasi – generasi yang akan memimpin negeri ini, terangnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur mengajak Muhammadiyah tidak ketinggalan dalam pembaharuan dalam segala bidang.

Di akhir kata sambutannya alumnus Institut Teknologi Muhammadiyah  Surabaya, sekarang menjadi Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut berpesan kepada guru dan kepala sekolah Muhammadiyah agar anak didiknya tidak hanya diarahkan untuk menjadi pegawai, baik pegawai negeri atau pegawai swasta, anak didik harus diajarkan berwirausaha, tandasnya.

whatsapp image 2022 06 06 at 14.19.53
Jagongan FOSKAM

 Berbagi Pengalaman Sukses PPDB

Sesi diskusi dan rembuk diisi dengan pemaparan strategi sukses PPDB yang disampaikan di masing-masing jenjang.

Pembicara pertama tingkat SD dan MI adalah Cebeng Alhudayatul Ustadza kepala SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro dan Luky Fajarianto dari MI Muhammadiyah Badas Kediri. Pembicara kedua untuk tingkat SLTP adalah Aris Nasution, Kepala MTs Muhammadiyah Nagnjuk. Sedangkan pembicara ketiga untuk jenjang SMA, MA dan SMK Ustadz  Darminto dari SMKM Nganjuk, Ustadz Muh. Kholil dari SMA Muhipo.

Materi yang disampaikan pada masing-masing jenjang hampir sama yaitu menitikberatkan pada penguatan silaturrahim ke lembaga-lembaga di bawahnya sebagai calon siswa baik dengan cara jemput bola mendatangi atau membuat event agar calon siswa datang.

(Suprapto: anggota FOSKAM Bojonegoro)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *