bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Proses menata daun di atas kain sesuai kreasi masing-masing
Pendidikan

Projek P5, Batik Karyaku dari Bahan Alam

BojonegoroMu.com – Rabu, (4/10/2023) SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro melaksanakan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang diikuti oleh 113 siswa dari empat kelas 5A-D. Kegiatan berlangsung di lantai 3 dan penjemuran di lapangan sekolah.

Hasil Batik Ecoprint Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro
Hasil Batik Ecoprint Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro

Melihat banyak sampah yang dihasilkan dari sampah tumbuhan, misalnya daun, batang, bunga dan akar. Daripada sampah tersebut belum terolah dengan baik maka kami bisa gunakan untuk membuat karya yang bernilai jual tinggi. Sehingga Kelas 5 SD MUDABO mengambil tema P5 “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Batik Ecoprint Karyaku”.

Ecoprint adalah teknik memberikan pola dan warna pada bahan atau kain, menggunakan bahan-bahan alami (misal: daun, bunga, kayu, akar, dsb).

Salah satu perajin batik ecoprint dari Desa Guyangan Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Nurul Kholifah pemilik Cussaybienna Art menuturkan bahwa ecoprint disebut unik karena motifnya tidak bisa terulang, bahan yang digunakan tidak sama bentuk maupun kadar tanin/pemberi warnanya. Teknik ecoprint yang biasa dilakukan ada dua yakni pounding/pukul dan kukus/rebus.

Teknik pertama yang kita lakukan adalah perebusan/kukus. Pada teknik ini sebelumnya kami sudah dibagikan satu paket bahan yang akan digunakan untuk ecoprint. Bahan tersebut antara lain : kain yang sudah dimordan, daun, tawas, plastik hitam, dan tali rafia.

Proses pembuatan ecoprint teknik kukus ini melalui beberapa tahapan, antara lain :

  1. Siapkan plastik hitam.
  2. Letakkan kain yang sudah dimordan di atas plastik hitam. (Mordan adalah merendam kain dalam larutan air tawas selama sehari/minimal 9 jam).
  3. Tatalah daun di atas kain sesuai kreasi masing-masing.
  4. Tutuplah plastik dengan cara melipat kain menjadi beberapa bagian.
  5. Gulung kain dan diikat dengan rapat.
  6. Kain siap dikukus selama 1-2 jam.
  7. Setelah dikukus selama 1 jam, ikatan dibuka dan daun yang menempel diambil, kemudian kain dijemur.
  8. Setelah kering, kain difiksasi (penentapan warna) dengan larutan tawas selama 15 menit.
  9. Setelah difiksasi bilas dengan air bersih, sampai tidak luntur, kemudian dikeringkan/dijemur.
  10. Kain siap digunakan.

Siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat antusias. Setiap tahapan membuat mereka penasaran dengan hasilnya.  Mereka mengikuti instruksi dari Ibu Nurul dengan baik. Jika ada yang kurang paham saling membantu satu sama lain.

Di sela-sela menunggu pengukusan selama 1 jam, siswa dikenalkan teknik yang kedua yakni pounding atau teknik pukul. Siswa secara bergiliran maju untuk praktik langsung dengan Ibu Nurul. Mereka mempraktikkan dengan cara memukul mukul daun yang diletakkan di atas kain yang sudah dimordan dan plastik dengan palu dari kayu yang di bawahnya dialasi talenan. Ketika warna yang dikeluarkan dari daun keluar, mereka sangat senang karena berhasil.

Kegiatan Ecoprint ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pada siswa, menjaga kelestarian alam karena  menggunakan bahan yang ramah lingkungan, dan belajar bertanggung jawab dengan proses yang diikuti. Di akhir semester nanti rencana kami SD MUDABO akan mengadakan kegiatan puncak P5. Kami akan mengadakan pameran untuk mewadahi hasil karya siswa.

Penulis : Dian Yunita Sari

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *