SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Muda) menggelar pendampingan kepada orang tua siswa, Jumat (13/10/2023). Kegiatan yang berlangsung di SD Muda ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Kepala sekolah, Cebeng Alhudayatul U. menjelaskan, pendampingan yang dilakukan berupa seminar kecil-kecil perkelas yang berguna untuk menjawab pertanyaan wali murid kepada kita (SD Muda) yang masih belum ada jawaban pasti dan seragam. Apalagi anak SD masih perlu pendampingan dan perhatian untuk kegiatan atau keberlangsungan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kegiatan ini bermaksud untuk menjawab beberapa hal yang dipertanyakan oleh orang tua, agar nantinya kegiatan yang di sekolah dapat memberikan dampak dan tujuan pembelajaran yang berkualitas,” Jelasnya kepada pendidik dan tenaga pendidik, selasa (10/10/2023).
Dikatakan Cebeng, semua orang tua kurang lebih 653 siswa wajib mengikuti kegiatan tersebut. Parenting kelas yang dipandu oleh wali kelas masing-masing ini diadakan agar kegiatan sekolah yang akan datang dan wali murid dapat kompak untuk saling mendukung.
“Selain kegiatan yang akan datang, sampaikan perkembangan siswa dalam kelas tersebut, sebagai bentuk komunikasi dan sharing terhadap wali murid dalam memantau perkembangan anak. Mereka (siswa-siswi SD Muda) semua adalah anak-anak kita,” tandasnya.
Ia kembali menegaskan harapan akan kegiatan ini nantinya dapat saling bersinergi dalam perkembangan anak dan kegiatan yang ada di sekolah dapat disatukan. Dengan begitu anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, aman, sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan prosedurnya.
Saling Sinergi
Salah satu wali murid, Tri Dian Novita Ibunda dari Angelina Victoria Syahira yang sekarang kelas VI-D di SD Muda ini menyampaikan antusiasmenya di kegiatan parenting ini dalam keberlangsungan pendidikan ananda.
Kegiatan parenting ini sangat amat baik sekali sebagai jembatan penghubung antara guru, orang tua dan murid. Kegiatan yang mampu mendukung untuk anak-anak baik di dalam dan diluar sekolah.
“Di acara parenting kelas ini, kita sebagai orang tua bisa tahu bagaimana proses perkembangan belajar dan mengajar di sekolah,” ungkapannya.
Ia mengungkapkan orang tua bisa mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan kedepannya. Hal ini bisa menjalin kedekatan orang tua dan guru dan tentunya bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah.
“Kegiatan ini semoga bisa dilanjutkan sebagai bentuk ikhtiar dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dampingan dari guru bimbingan konseling (BK) bisa ditindak lanjuti.” sambungnya
Dian menyampaikan harapannya untuk saling bersinergi antara guru, orang tua dan murid dalam perkembangan kegiatan belajar mengajar (KBM). Peran serta dan komitmen orang tua untuk selalu mendukung di segala kegiatan yang positif dari sekolah.
Penulis : Lika Noermala
