Seminar Lingkungan Hidup, Gerakan Hijau Muhammadiyah untuk Masyarakat Bojonegoro Berkemajuan
Kegiatan seminar lingkungan hidup dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2024 di Omah Tepi Sawah Bojonegoro, kegiatan ini menjadi awal perjalanan baru majelis lingkungan hidup dalam menangkap persoalan lingkungan dalam bidang pengelolaan sampah khususnya plastik. Sampah plastik merupakan persoalan yang tak kunjung selesai di sekitar kita, walau dalam kondisinya kita semua sudah mencoba membuang sampah pada tempatnya. pada kesempatan kali ini persoalan sampah plastik tidak hanya terfokus pada tentang membuangnya saja akan tetapi pembahasan kali ini sudah masuk kedalam pengurangan penggunaan sampah plastik dan pengelolaannya menjadi nilai ekonomis.
Seminar lingkungan hidup yang di ikuti oleh 40 peserta terdiri dari lembaga pengembangan cabang dan ranting PDM Bojonegoro, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Bojonegoro (majelis lingkungan hidup), Lazismu, majelis tarjih, majelis tabligh, Aisyiyah, serta sekolah Muhammadiyah mendapat respon dan antusias yang begitu bagus dari peserta seminar. Tidak lupa pula dalam kesempatan yang berbahagia ini di dukung dari 2 pemateri yang yang berpengalaman dalam bidang lingkungan, Ranitya Nurlita sebagai pemateri 1 merupakan aktivis lingkungan dan sebagai konsultan PBB dalam penanganan lingkungan dan ditambah lagi pemateri 2 M Muclish sebagai pelaku yang pernah terjun sebagai praktisi pengelolaan sampah plastik.
Ir. H. Zainuddin, ST sekalu ketua majelis lingkungan hidup mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme peserta dalam berdialog, banyak masukan dan rancangan kedepannya apa yang harus dijalankan majelis lingkungan hidup, sesuai dengan program kerja dan keinginan warga Muhammadiyah Bojonegoro.
Kegiatan seminar ini di tanggapi langsung oleh salah satu dari sekolah yang menginginkan adanya kerja sama dalam membangun dan mengembangkan sekolah adiwiyata atau sekolah ramah lingkungan secara infrastruktur dan non infrastruktur.
Semoga dengan adanya kegiatan ini warga Muhammadiyah di Bojonegoro menjadi pelopor warga yang ramah lingkungan, mencintai lingkungan dan faham dengan tata cara pengelolaan sampah.