MI Al-Falah Gelar Parenting: Ajak Orang Tua Aktif dalam Pendidikan Anak
BojonegoroMu.com – Bertempat di Musholla Hambaliyah, MI Muhammadiyah 03 Al-Falah Cangaan menggelar acara Parenting Wali Murid. Acara yang mengangkat tema “Peran Orang Tua dalam Pendidikan serta Mengawal Anak Memasuki Pubertas/Akil Baligh” ini diawali dengan pembiasaan siswa sholat Dhuha, tartil Qur’an, serta doa pagi dan petang. Dilanjutkan dengan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)/Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Ibu Dhuriyyati, S.Ag.
Acara yang dikemas dengan cerita-cerita menarik tentang Nabi Muhammad SAW ini sangat penting bagi siswa untuk mengenalkan sosok Nabi Muhammad SAW dan perilaku beliau. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas 1-6 dan berakhir pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan sarapan bersama.
Untuk kegiatan Parenting Wali Murid, dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh wali murid kelas 1-6. Acara ini berlangsung meriah dan antusias, ditandai dengan materi yang disampaikan oleh Ustadz M. Yahya, S.Pd. yang sangat sesuai untuk pendidikan siswa dan wali murid.
Ustadz Yahya berpesan kepada seluruh hadirin, antara lain:
Pertama, pada usia 7 tahun, anak harus sudah diajarkan sholat lima waktu. Jika pada usia 10 tahun belum bisa melaksanakan sholat, maka perlu diberikan hukuman yang bersifat mendidik.
Kedua, membiasakan membaca Al-Qur’an setelah sholat Maghrib dan Isya’ sebaiknya dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Dengan membiasakan membaca Al-Qur’an, diharapkan rahmat dan ampunan Allah SWT akan turun ke dalam keluarga. Bahkan, beliau menyampaikan bahwa rumah yang tidak dibiasakan membaca Al-Qur’an ibarat seperti kuburan.
Ketiga, mendoakan anak setiap selesai sholat fardhu, membiasakan diri untuk tidak terlalu larut dengan ponsel, serta memberikan contoh yang baik agar anak terbiasa berperilaku baik.
Untuk anak-anak yang sudah memasuki masa baligh, orang tua harus menyediakan lebih banyak waktu untuk berdiskusi karena mereka cenderung mulai memiliki idola, menyukai lawan jenis, dan memperhatikan penampilan. Diakhir penyampaiannya, Ustadz Yahya juga berpesan agar orang tua tidak langsung memarahi anak ketika berbuat salah.
Mungkin bisa dilakukan di lain waktu, meskipun anak sering melakukan kesalahan. Intinya, jika orang tua menginginkan anak yang sholeh dan sholehah, maka orang tua harus berperan sebagai pendidik, memberikan contoh yang baik, serta mendampingi anak-anaknya sepanjang waktu. InsyaAllah, dengan demikian, akan terwujud anak yang berbakti kepada orang tua, agama, nusa, dan bangsa.