bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

smp muse 2
Pendidikan

Sukses Kegiatan P5, SMP Muse Kunjungi Kampoeng Thengul

BojonegoroMu.com – SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro (SMP Muse) mengunjungi Kampoeng Thengul di Desa Kedungkrambil, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Kamis (19/9). Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan mulai tanggal 11-23 September 2024. Kampoeng Thengul dipilih oleh Tim P5 karena dirasa sesuai dengan tema yang diangkat dalam P5, yaitu Kearifan Lokal Bojonegoro.

smp muse 3Rombongan SMP Muse berangkat menuju Kampoeng Thengul pada pukul 07.30. Tentunya, setelah melakukan aktivitas pagi sebagaimana biasa yaitu tadarus pagi. Armada yang digunakan untuk membawa rombongan menuju lokasi adalah bus dan truk, bekerja sama dengan Satuan Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim.

Sesampainya di lokasi, rombongan SMP Muse langsung dibagi menjadi tiga pos materi, yaitu Wayang Thengul, Workshop Melukis Wayang, dan Jaranan. Masing-masing pos materi diikuti oleh 242 peserta didik dari kelas 7 hingga 9 dan 14 orang guru pendamping.

Pada pos Wayang Thengul, peserta didik mendapatkan materi secara langsung dari dalang dan seniman Wayang Thengul. Tidak hanya materi, peserta didik juga dapat menyaksikan dan praktik langsung pertunjukan Wayang Thengul. Peserta didik juga dapat mengetahui bentuk serta bahan pembuatan Wayang Thengul yang memiliki bentuk berbeda dari wayang kulit.

Beralih pada pos Jaranan. Peserta didik tampak antusias mengikuti materi dan penampilan dari seniman Jaranan Kampoeng Thengul “New Putro Baskoro”. Selain mengenal berbagai bentuk topeng jaranan, peserta didik juga dapat menikmati lantunan musik dan mengetahui cara bermain jaranan. Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk memainkan musik tradisional dan menampilkan kesenian jaranan secara langsung.

Pos yang terakhir adalah Workshop Melukis Wayang, peserta didik memperoleh media berupa talenan dan cat. Berbekal kreativitas masing-masing, peserta didik memberikan warna pada talenan yang telah diterima. Goresan warna pada lukisan wayang tersebut menunjukkan bagaimana pemikiran dan pemahaman kita terhadap wayang thengul.

Ferry Yudha Pratama, kepala SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro yang akrab disapa Pak Ferry, mengungkapkan bahwa Kampoeng Thengul dipilih karena bisa mewakili topik pelestarian kearifan lokal bojonegoro, yaitu wayang thengul.

“Kegiatan ini dapat melatih kreativitas dan pemahaman siswa tentang kearifan lokal Bojonegoro.” Ungkanya, “Jadi, siswa tidak hanya mengetahui kearifan lokal dalam bentuk materi, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan mbah dalang sekaligus pengrajin wayang thengul yaitu Mbah Suwarno, dan bisa melihat langsung praktik memainkan wayang thengul.” Imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu peserta didik SMP Muse, Devananda Kamal Parisya. Dia merasa sangat senang dengan kunjungan ke Kampoeng Thengul. “Banyak sekali pembelajaran baru yang bisa kita dapatkan, mulai dari tradisi jaranan, filosofi wayang, hingga kesenian Wayang Thengul, salah satu kearifan lokal Bojonegoro yang mendunia.” Ujarnya di sela-sela perjalanan kembali ke sekolah.

smp muse 4

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *