bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Kajian Ramadhan dan santunan PCNA Sukosewu
Ortom

PCNA Sukosewu Gelar Kajian Ramadhan dan Santunan Yatim di Perguruan Muhammadiyah Klepek

Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sukosewu menggelar Kajian Ramadhan dan Santunan Yatim pada Ahad, 16 Maret 2025, di Perguruan Muhammadiyah Klepek, Sukosewu, Bojonegoro. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak yatim, orang tua, serta kader Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.

Kajian Ramadhan dan santunan PCNA Sukosewu
Kajian Ramadhan dan santunan PCNA Sukosewu

Ketua PCNA Sukosewu, Ayunda Lina Asyifaah, melalui perwakilannya, Ayunda Betty, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah serta membangun kesadaran kolektif dalam mencetak generasi Muslim yang tangguh. “Kami berharap Ramadhan ini menjadi sarana refleksi spiritual dan kepedulian sosial. Kajian ini diharapkan memberikan wawasan keislaman yang aplikatif agar generasi Muslim mampu menghadapi tantangan zaman dengan ketahanan iman, ilmu, dan amal,” ujarnya.

Kegiatan utama dalam acara ini adalah Kajian Ramadhan yang disampaikan oleh M. Arif Susanto dengan tema “Mencetak Generasi Islam yang Tangguh di Abad 21.” Dalam kajiannya, ia menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam membangun generasi Muslim:

1. Ketahanan Iman: Pemahaman Islam berbasis Al-Qur’an dan Hadis sebagai landasan berpikir dan bertindak.

2. Ketahanan Intelektual: Kemampuan berpikir kritis serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Ketahanan Sosial: Kesiapan menghadapi perubahan sosial dengan akhlak yang luhur dan kepedulian terhadap sesama.

“Di era digital, orang tua harus mendampingi anak-anak dalam menggunakan media sosial agar mereka memperoleh manfaat edukatif, bukan terjebak dalam arus informasi yang tidak konstruktif,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan Islam yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum agar generasi Muslim tetap berdaya saing tanpa kehilangan identitasnya.

Kajian Ramadhan dan santunan PCNA Sukosewu
Kajian Ramadhan dan santunan PCNA Sukosewu

Setelah sesi kajian, acara dilanjutkan dengan Santunan Yatim sebagai bentuk kepedulian sosial. Panitia pelaksana, Ayunda Mega, menyampaikan bahwa santunan ini bertujuan untuk meringankan beban anak-anak yatim di wilayah sekitar.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata ajaran Islam dalam berbagi dengan sesama. Kami berharap santunan ini dapat memberikan manfaat moral dan material serta membangun semangat anak-anak yatim agar tetap optimis dalam menjalani kehidupan,” ungkap Mega.

Bekerja sama dengan Lazismu KL Sukosewu, santunan yang diberikan meliputi paket susu, roti, serta dana santunan. Anak-anak yatim yang hadir tampak antusias dan bersyukur atas perhatian yang diberikan. Ara (10 tahun), salah satu penerima santunan, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Terima kasih kepada kakak-kakak dari Nasyiatul Aisyiyah. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlimpah,” ujarnya dengan haru.

Setelah santunan, acara berlanjut dengan buka puasa bersama, menciptakan suasana penuh kehangatan. Usai berbuka, para peserta melaksanakan shalat Maghrib, Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah.

Menurut salah satu peserta, Ibu Munawaroh, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Selain mendapatkan ilmu dari kajian, kami juga dapat mempererat silaturahmi melalui kebersamaan dalam ibadah,” katanya.

Ketua PCNA Sukosewu, Ayunda Lina Asyifaah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam mengembangkan program sosial dan keagamaan yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan ini di tahun-tahun mendatang, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat serta melibatkan lebih banyak pihak,” ujarnya.

Beliau juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah. “Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, memperkuat iman, serta berbagi dengan sesama,” tutupnya.

Acara ini menjadi bukti bahwa dakwah Islam harus diimplementasikan dalam aksi nyata. Dengan perpaduan antara kajian keislaman dan kepedulian sosial, diharapkan lahir generasi Muslim yang memiliki ketahanan spiritual, intelektual, dan sosial dalam menghadapi tantangan zaman.

Reporter: Hayatil Izza

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *