Amar Makruf Nahi Munkar Menuju Baldatun Thoyyibah, Tema Besar Kajian Ramadhan Muhammadiyah Bojonegoro
BojonegoroMu.com – Agenda rutin Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro setiap bulan Ramadhan adalah menggelar Kajian Ramadhan. Acara tersebut dilaksanakan di aula Taqwa pada Ahad (16/3/25). Kajian Ramadhan tampak khidmat, diikuti oleh pimpinan 13 PDM Bojonegoro, ketua dan sekretaris lembaga/majelis PDM, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Ortom tingkat daerah serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Ketua PD Muhammadiyah Bojonegoro Suwito, M.Si, pada sambutannya menyampaikan tema besar yang diambil pada kajian ini, amar makruf nahi munkar menuju baldatun thoyyibah, sesuai dengan semangat perjuangan Muhammadiyah.
Pak Wito, biasa beliau disapa, mengupas tentang makna amar makruf nahi munkar menuju baldatun thoyyibah, supaya tema tersebut menjadi spirit perjuangan dan pengabdian warga persyarikatan Muhammadiyah.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah. M.Si, pada sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan akan terus bersinergi dengan Muhammadiyah untuk melaksanakan pembangunan di Bojonegoro. Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan terkait program-program unggulan pemerintah Bojonegoro untuk memulai pembangunan, mengurai masalah kemiskinan, upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pemerintah juga berupaya melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan, bidang kesehatan (meningkatkan angka harapan hidup), bidang ekonomi, meningkatkan rata-rata pendapatan perkapita, menurunkan tingkat pengangguran. “Slogan Kabupaten Bojonegoro, makmur membanggakan bisa bersinergi dengan Muhammadiyah”, ujarnya.

Pada sesi terakhir, sebagai pemateri, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Ir. Tamhid Masyhudi, menyampaikan bahwa syarat negeri yang aman dan makmur adalah terkonsolidasikan seluruh kekuatan yang ada. Dalam upaya berkontribusi membangun bangsa, bisa mengambil teladan dari KH Ahmad Dahlan pada saat permulaan Muhammadiyah yang mempunyai visi memajukan bangsa, sehingga berdirilah berbagai amal usaha, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan.
“Lebih lanjut, warga Muhammadiyah harus fokus pada implementasi risalah Islam berkemajuan, termasuk berupaya menampilkan akhlaqul karimah, implementasi daarul ahdi wassyahadah, gerakan washotiyah serta Islam sebagai rahmatan lil alamin”, jelasnya.