bojonegoroMu.com
Bertempat di halaman MI Muhammadiyah 7 Kenep Balen Bojonegoro, hari ini Senin (20/11/2017), dilangsungkan kegiatan Apel Milad ke-105 Muhammadiyah. Acara diikuti oleh Siswa – siswi Kelompok Bermain Aisyiyah Bustanul Athfal, TK Aisyiyah Bustanul Athfal, MI Muhammadiyah 7, Paguyuban wali murid, serta bapak ibu guru di perguruan Muhammadiyah Kenep.
Petugas apel kali ini adalah pembina upacara utusan dari majelis Dikdasmen PCM Balen, pengatur upacara Sri Hartatik,S.Pd., Pemimpin upacara ananda Setiajid Dava Fadhila, Pembawa acara ananda Tsalitsa Azahra, pembaca ayat suci Al Quran Haniyah Salma Nur, Pembaca Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Rizki Adzikra, dan pembaca doa adalah Muhammad Azharus Tsani.
Berbeda dengan upacara lazimnya yang dilaksanakn setiap hari Senin pagi, apel ini diawali dengan alunan ayat suci Al Quran, siswa yang diberi tugas mengambil pilihan surat Ar Rohman sebagai salah satu perbendaharaan hafalannya. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah secara bersama-sama, lalu pembacaan pancasila, dan juga pembacaan Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
Bertindak sebagai pembina adalah Bapak Drs. Mashari selaku wakil dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Balen Majelis Dikdasmen.
Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa usia Muhammadiyah yang sudah terbilang tua yakni 105 tahun, ini menunjukkan usia yang cukup tua untuk ukuran makhluq di dunia “manusia”. Dalam usianya yang tua ini harapannya Muhammadiyah mampu memberikan kontribusi besar terhadap kemakmuran di muka bumi ini. Muhammadiyah telah membuktikan itu semua, dengan berbagai amal nyata di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Ribuan sekolah/madrasah telah berdiri, mulai lembaga pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Gerakan dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan adalah salah satu kontribusi paling nyata dari keberadaan Muhammadiyah sejak berdiri seabad silam. Mengutip laporan PP Muhammadiyah dalam Muktamarnya ke-47 di Makassar pada tahun 2015 silam, Muhammadiyah sudah membangun sebanyak 5.264 sekolah di seluruh Indonesia. Secara rinci, SD ada sebanyak 1.064 sekolah, SMP 1.111 sekolah, SMA 567 sekolah, dan SMK 546 sekolah. Kemudian Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 1.188 sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 521 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) 178 sekolah, dan pondok pesantren sebanyak 89. Ini belum termasuk perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 177 perguruan tinggi. Gerakan dakwah pendidikan Muhammadiyah itu sebagai upaya Muhammadiyah membantu negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa imbuhnya.
Secara terpisah kepala MI Muhammadiyah 7 Kenep, Suprapto,Dip.Kmd, menyampaikan maksud diadakan apel milad ini adalah disamping melaksanakan amanat dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Majelis Dikdasmen, tidak kalah pentingnya adalah menjadi pengingat, bagaimana dulu perjuangan para pendiri Muhammadiyah, sehingga semangat syiar Islamnya bisa dicontoh oleh generasi sekarang, selain itu tujuan awal didirikannya Muhammadiyah, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya bisa kembali diingat oleh generasi masa kini, sehingga semangat perjuangan kita tidak pernah luntur, pungkasnya. (ay@he nisa).
