BojonegoroMu.Com | Nadjib Hamid, kiprah sosok ini di Muhammadiyah sudah tidak diragukan lagi. Wakil ketua yang membidangi Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini memantapkan langkahnya kedunia politik praktis, setelah Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) se Jawa Timur menguatkannya. Ini diyakini PDM karena sebenarnya kiprahnya dibidang politik sudah dimulai sejak lama. Nadjib Hamid pernah duduk di KPU Jatim periode 2008 s.d 2014, pernah pula sebagai anggota Bawaslu Propinsi 2003 s.d 2004.
Kemampuan membangun komunikasi juga telah diuji dengan kiprahnya di FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Jatim tahun 2015~2020. Juga tercatat sebagai anggota Baznas periode 2015 s.d 2020. Pernah pula sebagai duta kunjungan ke USA, China, Thailan, Malaysia dan Singapura. Namun demikian, tentu segudang pengalaman itu akan diuji, akankah beliau mampu memenangkan kompetisi pada pemilihan DPD Jatim? Demikian pula komitmen warga persyarikatan Muhammadiyah juga akan diuji.
Ihtiar politik ini tentu bagi PDM Bojonegoro adalah sekaligus sebagai peta yang mendekati riil terhadap warga persyarikatan, yang kedepan dapat digunakan sebagai upaya pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah, sisi lain juga untuk mengetahui potret potensi Muhammadiyah di cabang dan ranting, kedepan dimungkinkan pula untuk pengembangan amal usaha.
Ini menjadi penting, karena adanya amal usaha, hakekatnya adalah suatu cabang dan ranting disebut kondusif “hidup”.
Karenanya Sholihin Jamik, Wakil Ketua PDM Bidang Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, pada tanggal 21 September 2018 yang lalu melaksanakan koordinasi ditingkat Bojonegoro. (Yazid)
