bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

whatsapp image 2022 07 05 at 07.30.28
Pendidikan

Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Bojonegoro Selenggarakan Pelatihan Belajar Al-Qur’an Metode TAJDIED

whatsapp image 2022 07 05 at 07.30.14Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan “Pelatihan Belajar Al Qur’an Metode TAJDIED” dengan Narasumber dari Tim Tajdied PWM Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan di Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo ( Gedung SDM 3 ICP ), pembukaan yang dimulai jam 07:30 – 08:30 WIB ,dan dilaksanakan selama tiga hari dimulai tanggal 4 – 6 Juni 2022. ( 04/06/2022 )

Abdai Rotomi selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa membaca Al Qur’an dengan metode tajdied  adalah metode baru yang dipakai oleh Muhammadiyah, dulu kebanyakan memakai dengan turutan dan iqra. Saat ini pembahruan dengan metode tajdied, diharapkan dengan metode pembahruan ( tajdied ) ini bisa memunculkan bibit-bibit baru dalam pembelajaran dan penghafalan Al -Qur’an, juga diharapakn setiap lembaga bisa mengembangkan metode tajdid tersebut, tuturnya.

H Samidi selaku ketua majelis Dikdasmen Bojonegoro berkenan memberikan kata sambutan, ia mulai dengan kalimat-kalimat toyibah (Takbir, tahmit, tasbih, istighfar, tahlil ) yang dikemas dalam yel-yel, yel-yel bersumber dari kalimat toyyibah dianggap penting karena saat ini kalimat-kalinat toyyibah mulai tergeser oleh istilah-istilah modern, juga ia berharap agar terbuka otak kiri otak kanan sebelum kata sambutan disampaikan.

Kita di sini adalah orang yg terpilih oleh sekolah/madrasah, maka setelah pelatihan usai para peserta pelatihan harus menjadi pelopor paling utama dalam pengembangan metode tajdied di lembaga masing-masing.

Menutup kata sambutannya, ia berpesan kepada para calon-calon ustadz-ustadzah guru Al Qur’an di lembaga masing-masing, agar menjadi pelopor dalam membaca Al quran, jadi guru harus bisa menjadi contoh dalam keseharian anak didiknya, dalam mengikuti pelatihan harus dengan sungguh-sungguh agar setelah selesai bisa menyampaikan ilmu itu kepada anak didik dengan baik, pungkasnya.

Upacara pembukaan ditutup dengan tausyiah dari direktur Tajdied centre PWM Jawa Timur “Ustadz Misbahul Munir”, dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan agar kiranya ada keseimbangan program antara stakeholder yang ada, peserta didik dan tenaga pendidik juga wali peserta didik ada program gerakan menghafal, maka bila stakeholder ini bisa sejalan maka program akan berjalan dengan baik. Untuk merangsang gerakan tersebut beliau sampaikan akan ada bonus pergi umroh bila tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bisa melampaui hafal 5 juz Al Qur’an secara keseluruhan, tandasnya. (Agus Santoso)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *