bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

Pembinaan oleh Majelis Dikdasmen PDM Bojonegoro
Pendidikan

Mengawali Tahun Ajaran Baru, Majelis Dikdasmen PDM Bojonegoro Adakan Pembinaan

Suasana kegiatan pembinaan guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah se Bojonegoro
Suasana kegiatan pembinaan guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah se Bojonegoro

Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah Muhammadiyah Bojonegoro mengadakan Pembinaan terhadap Kepala sekolah, Guru, & Karyawan Sekolah / Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Bojonegoro yang mana Narasumber di hadirkan dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menenggah Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr Isa Anshori MSi dan Prof Dr Ahmad Lutfi MPd. Kegiatan ini bertempat di Masjid At Taqwa Komplek Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo.

Kegiatan Pembinaan ini Dihadiri oleh seluruh lembaga Pendidikan Muhammadiyah SD, MI, SMP ,MTS, SMA, MA, hingga SMK se-Bojonegoro yang berjumlah 63 lembaga, acara yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2022 dan kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 11.20 WIB (16/07/2022)

Drs H Samidi MAg selaku Ketua Majelis Dikdasmen Bojonegoro memberikan kata sambutan ia memulai dengan sebuah kata yang menggetarkan para guru yang hadir di sana kita harus Kompak, siap dan senantiasa action. Allah tidak akan mengubah dengan ucapan yg keras , tanpa eksen yang tegas. Momen yg sangat luar biasa ini mari kita manfaatkan dengan sebaik baiknya. Bisa bersilaturahim dengan sesama guru Muhammadiyah se Kabupaten Bojonegoro. Pak Samidi juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu Majelis Dikdasmen Bojonegoro bersama Lazismu Bojonegoro juga berhasil menyelenggarakan Pelatihan Membaca Al Qur’an dengan metode Tajdid yang kemudian perlu di tindaklanjuti disekolah masing-masing, ” Tambah Pak Samidi.

Sementara itu Drs H Suwito MSi Ketua PDM Bojonegoro menyampaikan, Pendidikan kita saat ini jauh tertinggal dengan pendidikan yang ada diluar sana jadi guru berperan sangat penting bagi anak didiknya. Guru harus bisa mendidik siswa siswiny dengan sebaik baiknya karena anak saat ini sangat berbeda sekali pada saat kita dulu tuturnya.

Kemudian Pak wito juga menambahkan, Guru harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman yang saat ini terjadi, jadi perlu mengupgraid diri guna mencapai tujuan yang sudah di rencanakan. Dengan metode metode baru dalam penyampaian terhadap siswa, guru harus bisa membuat siwa itu nyaman senyaman nyamannya dalam belajar, di Bojonegoro saat ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah sudah  mempunyai lembaga Madrasah baik dari tingkatan dasar & menengah keatas sejumlah 63 lembaga.

Pengkaderan dalam Muhammadiyah tidak bisa di jauhkan dari Pendidikan jadi  tolong kepada guru guru siswa siswinya saat ini harus bener bener di kader guna meneruskan organisasi kita kedepannya. Tutup Pak Suwito dalam sambutan.

Drs H Abdul Haris wakil Ketua PDM Bojonegoro yang membidangi Lazismu mengingatkan bahwa di setiap sekolah Muhammadiyah baiknya memberikan semacam kotak amal ( kaleng infaq )di setiap sekolah khusus TK & MI Muhammadiyah yang manda diharapkan  bisa membantu pendidikan di Muhammadiyah. Dari hasil kotak ( kaleng Infaq ) di kembalikan 75 %  ke sekolah diharapan bisa memenuhi setiap kebutuhan lembanga yang di naunginya, dan yang  25 %  juga bisa kembali dalam bentuk biayasiswa. Tuturnya.

Prof Dr Isa Anshori MSi mengawali materi dengan memberikan informasi bahwa Sekolah-sekolah Muhammadiyah ini masih minim berpartisipasi di kegiatan yang dilaksanakan oleh Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. Kegiatan ME Award yang setiap tahun dilaksanakan peserta dari Bojonegoro masih sangat minim. Kemudian Prof Isa Anshori juga mengajak seluruh peserta pembinaan bahwa jadilah guru yang bisa mendidik dan meluluskan siswa-siswi yang berkarakter, jangan sampai hanya meluluskan siswa saja.

Kemudian Prof Dr Ahmad Lutfi MPd menyampaikan, ada tiga hal penting yang menjadi perhatian sekolah Muhammadiyah, pertama adalah SDM yang baik dan unggul, ketika SDM di sebuah sekolah kurang baik tentu akan mempengaruhi kemajuan sekolah, yang kedua adalah sarana dan prasarana ini juga menjadi penting bagaimana sekolah mau maju kalau fasilitas yang ada masih terbatas. Kemudian yang ketiga adalah anggaran, sebuah sekolah harus pandai menyusun anggaran agar setiap kegiatan yang ada bisa berjalan dengan baik dan juga tepat sasaran.

Seluruh peserta pembinaan nampak serius mengikuti setiap paparan materi yang disampaikan. Seusai kegiatan pembinaan seluruh peserta yang hadir mendapatkan bisyaroh dari Lazismu Bojonegoro.

(Agus Santoso dan Khoirun N.)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *