bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

KABAR MUKTAMAR

Ribuan Warga Muhammadiyah Bojonegoro Hadir di Muktamar ke 48 di Solo dengan Biaya Mandiri

Ribuan simpatisan Muhammadiyah hari ini jumat tgl 18 nopember 2022 berduyun duyun dengan gembira dan bahagia berangkat ke muktamar ke 48 di Solo sebagai penggembira. Ada yang berangkat dengan bus sebanyak 48 bus. Dengan kendaraan bus mini sebanyak 36 buah, dengan kendaraan pribadi sebanyak 69 buah, belum yang memakai sepeda motor mencapai ribuan sepeda motor, bahkan ada beberapa simpatisan Muhammadiyah yang memakai sepeda dengan gowes fun bike.

Sebelumnya pada tanggal 6 nopember 2022 untuk menyemarakkan muktamar ke 48 di Solo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah bojonegoro mengadakan fun bike yang di pusatkan berangkat dan berakhirnya di amal usaha Muhammadiyah pondok putri Muhammadiyah bording school (MBS) di Sumberarum kecematan Dander.

Gowes yang dihadiri hampir 8000 pe gowes sejati yang berasal dari berbagai kota sekitar Bojonegoro (tuban. Nganjuk. Ngawi. lamongan jombang) bahkan ada peserta dari banyuwangi memang mampu menyedot perhatian besar karena di samping digratiskan juga hadiahnya cukup besar sampai puluan juta rupiah, semuanya itu di biayai oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui amal usahanya secara mandiri tanpa bantuan dari pihak manapun.

Sholikin jamik. Wakil ketua PDM bojonegoro yg membidangi kebijakan publik menyampaikan, semua kegiatan warga muhammadiyah baik saat fun bike semarak muktamar maupun berduyun duyun menjadi penggembira ke muktamar 48 ke solo dengan biaya mandiri tdk mendapat bantuan dari manapun

Ketika di tanya kenapa tdk meminta sumbangan seperti ormas lain setiap mau muktamar atau kongres bukankah ada anggaran dari APBD untuk itu ? Sholikn jamik menjawab. Muhammadiyah tdk terbiasa meminta minta walaupun bila di beri juga tdk menolak. Kami ini sudah berbuat membantu pemerintah dg berbuat nyata dalam bidang pendidikan, kesehatan, membangun panti panti asuhan, semuanya itv dg biaya mandiri. Maka seharusnya pemerintah berterima kasih ke muhammadiyah dg cara memberi perhatian tanpa kami harus meminta minta. Tapi kalau tdk di beri bantuan kami juga tetap eksis karena kami di dokrin dg ideologi memberi dari pada meminta. Lebih lanjut sholikin jamik menjelaskan kenapa warga muhammadiyah bojonegoro, tergerak semarah bergelora ke muktamar 48 di solo walaupun dg biaya mandiri

Cinta dengan muhammadiyah menghadirkan tekad, cinta itu memang harus di buktikan. Cinta itu harus di wujudkan dg kesungguhan hati dg segala apa yg kita miliki.
Karena cinta itu bukan kata sifat tapi cinta itu kata kerja karena itu cinta harus di kerjakan.

Bagi kami dengan Iman, ilmu dan amal, warga muhammadiyah bojonegoro bisa memotong jarak, waktu dan lokasi. Walaupun dengan pengorbanan yg tinggi kami hadir untuk mewujudkan kata cinta.

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *