Gerakan OMOR, LRB PDM Bojonegoro bersama SAR Muhammadiyah dan KOKAM Lakukan Aksi Pembersihan Puing Sisa Kebakaran di Kedungadem
BojonegoroMu.com – Jumat, 26 Juli 2024 Paska bencana kebakaran yang terjadi pada Kamis, 25 Juli 2024 pukul 10 pagi di Dusun Jambe RT. 03 RW. 04 Desa Kepoh Kidul Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro menimpa 3 kepala Keluarga. Lembaga Resiliensi Bencana/MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro bersama dengan Tim SAR Muhammadiyah, Lazismu Bojonegoro, Kokam, TS dan juga Amal Usaha Muhammadiyah lainnya ikut serta dalam aksi pembersihan puing-puing sisa kebakaran bersama dengan warga setempat. Puluhan personil ini menggunakan alat-alat seperti cangkul dan sekop kemudian memasukan puing-puing ke karung dan diangkut ke tempat pembuangan.
Ditengah aksinya tak lupa juga diadakan pemberian 3 paket sembako untuk korban terdampak bencana kebakaran sebagai bentuk aksi kemanusiaan. Yang tidak kalah penting adalah peran dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kedungadem yang all-out baik dana dan tenaga pada kegiatan tersebut.
“Penyaluran bantuan yang berasal dari keluarga besar PCM/PCA Kedungadem yang berupa dana dan pakaian layak pakai serta sembako dari Lazismu merupakan bentuk kepedulian Muhammadiyah untuk korban kebakaran di Kedungadem. Harapannya semoga ini bisa meringankan beban warga yang mengalami musibah,” ucap Muhammad Muslih selaku Komandan SAR Muhammadiyah Bojonegoro
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Suwadi Pranoto yang membidangi Lembaga Resiliensi Bencana mengatakan bahwa aksi yang dilakukan ini menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah, yaitu ketika ada masyarakat yang sedang dilanda musibah untuk dibantu semaksimal mungkin. “Ini juga bagian dari dakwah Muhammadiyah. Ketika terjadi bencana, Muhammadiyah melalui Lembaga Resiliensi Bencana/MDMC dan SAR Muhammadiyah akan ikut bergerak, mengerahkan semaksimal mungkin potensinya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana”. Pungkasnya
Khoerul Mu’minin selaku Ketua MDMC Kabupaten Bojonegoro menyatakan, dalam hal kejadian bencana, Muhammadiyah memiliki gerakan yang disebut dengan OMOR, One Muhammadiyah One Response. Melalui gerakan ini, semua sumber daya Muhammadiyah akan digerakkan dalam merespons bencana. “Saat terjadi bencana, seluruh elemen Muhammadiyah dibawah komando MDMC akan melaksanakan gerakan OMOR. Ada yang bertugas sebagai relawan Muhammadiyah di lapangan yang terjun langsung ikut menangani bencana dan penyintas, dan ada juga yang menghimpun dan menggalang donasi, dengan begitu semua sumber daya Muhammadiyah dapat digerakan semaksimal mungkin dalam respon bencana,” ungkapnya.
Terkait penghimpunan donasi, direktur Lazismu Bojonegoro, Rudi Suparno menambahkan bahwa Lazismu sebagai lembaga penghimpun donasi berupaya memberikan bantuan yang terbaik bagi warga terdampak. “Donasi-donasi yang terhimpun di Lazismu akan kami salurkan berupa sembako yang mungkin saat ini sangat diperlukan oleh warga terdampak. Harapannya semoga bantuan yang telah diberikan dapat membantu korban dalam meringankan beban akibat dari bencana kebakaran ini,” jelasnya. (Dewi)