BojonegoroMu.com – Bojonegoro, 31 Juli 2024. Ketua Umum Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah 022 Kabupaten Bojonegoro, K.H.M. Tajuddin Al Afghani, SHI., M.Pd.,P.Mdy,. mengatakan Milad Tapak Suci ke 61 tahun ini merupakan momentum yang penting bagi Tapak Suci untuk terus menguatkan komitmen dalam melakukan dakwah kemanusiaan di bidang Seni Bela Diri.

Tajuddin mengatakan, dakwah kemanusiaan di bidang seni bela diri dimaknai sebagai dakwah yang melintas batas agama, bangsa dan negara serta mendunia.

“Melalui tema Milad ke 61 tahun ini Tapak Suci mengingatkan kembali masyarakat Indonesia bahwa Tapak Suci “Melestarikan Tradisi, Menuju Prestasi yang Mendunia.” jelas Tajuddin dalam zoom metting Milad Tapak Suci ke 61 pada Rabu (31/7/2024) di Aula Bina Manggala Padepokan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Tajuddin juga menekankan bahwa peran menebar kebaikan dalam kemanusiaan yang dilakukan Tapak Suci dengan semboyan antara lain, dengan iman saya menjadi kuat tanpa iman saya menjadi lemah, la haula wala quwwata illa Billah sebagai perwujudan dari dakwah rahmatan lil ‘alamin.

Tapak Suci sebagai organisasi seni bela diri Muhammadiyah, dihadirkan untuk mewujudkan kader kader yang suka berdakwah melalui seni bela diri,” tutur Tajuddin.

Kegiatan semalam dalam acara milad Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 022 Bojonegoro juga dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro beliau juga Wakil Ketua 3 di Pimda 022 Bojonegoro Didik Purnomo, Pendekar Muda. Beliau mengatakan bahwa di tapak suci kita harus bisa jadi contoh yang baik dalam pengkaderan silat di Bojonegoro.

Selain itu, Didik Purnomo dalam memotong tumpeng di milad Tapak Suci ke 61 tahun juga mengungkapkan bahwa potensi kekuatan di diri kita yang sudah tertanam sejak kecil yaitu seni bela diri tapak suci memiliki modal sosial yang sangat besar sebagai kekuatan dan rahmat dari Allah yang harus disyukuri.

“Kebesaran, potensi, dan kekuatan Tapak Suci sebagai organisasi seni bela diri berkemajuan penting untuk kita gerakkan secara lebih optimal sehingga dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kehidupan bangsa maupun permasalahan kemanusiaan semesta,” jelas Didik.

Secara khusus usaha menebar kebaikan yang diperankan Tapak Suci juga secara tersistem dilakukan melalui Gerakan seni bela diri yang ada di Amal Usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, dan amal usaha lainnya yang secara nyata dirasakan langsung oleh masyarakat luas.,” pungkas Didik.

Penulis: M. Chamim Fachrudin, Kader Madya