bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

kantor bupati bojonegoro
Kolom

Wahai Pesohor, Tepati Janji Kampanyemu saat Diberi Amanah

Penulis: Sujatmiko

Tepati Janji Kampanyemu saat Diberi Amanah, merupakan pengingat penting bagi para calon pemimpin, khususnya dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Bojonegoro.

Janji-janji yang dilontarkan selama kampanye, termasuk program-program unggulan yang digadang-gadang akan memperbaiki kondisi masyarakat. Terutama mereka yang berada di golongan bawah, seharusnya bukan hanya sekadar kata-kata manis.

kantor bupati bojonegoro
Kantor Bupati Bojonegoro

Masyarakat tentu memiliki harapan besar bahwa setiap janji yang diucapkan selama kampanye akan diwujudkan ketika para calon tersebut terpilih dan diberi amanah untuk memimpin. Namun, kekhawatiran masyarakat juga beralasan, mengingat banyak pemimpin yang tidak menepati janji kampanye mereka setelah terpilih.

Oleh karena itu, pertanyaan utama yang realistis adalah apakah janji-janji itu benar-benar akan dilaksanakan selama masa jabatan lima tahun?

Program-program yang dijanjikan, seperti peningkatan kesejahteraan petani, perbaikan infrastruktur, pemberdayaan UMKM, peningkatan kualitas pendidikan, serta pelayanan kesehatan yang lebih baik, harus dilihat sebagai komitmen nyata yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat, bukan sekadar alat untuk meraih suara.

Sebagai rakyat, kita memang harus menunggu dan memantau bagaimana para “pesohor” politik ini akan menepati janji-janji mereka. Namun, penting juga untuk terus aktif menyuarakan aspirasi dan mengingatkan para pemimpin tentang amanah yang telah diberikan.

Pada akhirnya, tanggung jawab besar ada di tangan para pemimpin yang telah dipilih. Kita berharap mereka menjunjung tinggi integritas dan berkomitmen penuh untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai janji yang mereka ucapkan.

Potensi Bojonegoro yang Melimpah

Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi yang sangat besar di berbagai sektor pada tahun 2024, baik dari sisi sumber daya alam, pertanian, hingga pariwisata. Potensi-potensi ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Berikut adalah beberapa potensi utama Kabupaten Bojonegoro di tahun 2024:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro untuk tahun 2024 diperkirakan sekitar Rp 7,7 triliun. Fokus utama dari anggaran ini adalah peningkatan infrastruktur serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Salah satu prioritas besar adalah kelanjutan program Universal Health Coverage (UHC) atau sistem penjaminan kesehatan yang memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan terjangkau kepada seluruh warga negara. Tentu ini, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta peningkatan fasilitas kesehatan.

Selain infrastruktur, APBD 2024 juga mengalokasikan dana untuk sektor pendidikan, khususnya rehabilitasi sarana pendidikan yang kondisinya memprihatinkan. Ada juga dorongan untuk memperbaiki prestasi olahraga di kalangan atlet lokal melalui peningkatan anggaran.

Meskipun demikian, APBD ini juga menghadapi tantangan berupa defisit anggaran sebesar Rp 2,696 triliun, yang diproyeksikan akan ditutup melalui pembiayaan netto atau selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan dalam periode waktu tertentu

Selain itu, Bojonegoro terkenal sebagai salah satu daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia, terutama melalui Blok Cepu salah satu ladang minyak terbesar di Asia Tenggara. Produksi minyak di Bojonegoro diperkirakan mencapai 200 ribu barel per hari dan menjadi kontributor penting bagi produksi migas nasional. Proyek ini dikelola oleh ExxonMobil dan Pertamina, yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah dan nasional.

Ada juga potensi di sektor pertanian, pariwisata dan industri kreatif UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi Bojonegoro. Komoditas unggulan seperti padi, jagung, dan tebu masih menjadi andalan masyarakat. Bojonegoro juga dikenal dengan produksi tembakau berkualitas, yang merupakan sumber penghasilan bagi banyak petani lokal.

Dua Pasangan Calon Pilkada Bojonegoro

Pemilihan Kepala Daerah Bojonegoro yang digelar 27 November 20204, menghadirkan dua pasangan calon (Paslon). Yaitu paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Teguh Haryono dan Farida Hidayati. Kemudian paslon Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Keduaanya dalam tiap kampaanye memberikan banyak pencerahan dan harapan. Intinya,  mengusung program kerja yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, terutama golongan bawah.

Tapi, benarkah demikian. Kita ambil contoh, masing-masing dua program kerja dari kedua pasangan calon tersebut.

Pasangan Teguh Haryono-Farida Hidayati

Pertama, Pemberdayaan UMKM: Mereka berkomitmen untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberikan pelatihan, akses permodalan, serta membantu produk-produk lokal Bojonegoro menembus pasar nasional bahkan internasional.

Kedua, Pelayanan Kesehatan Terjangkau: Pasangan ini juga bertekad memperbaiki akses terhadap pelayanan kesehatan dengan memperluas cakupan BPJS Kesehatan dan meningkatkan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan agar masyarakat Bojonegoro mendapatkan layanan medis yang berkualitas dan terjangkau.

Pasangan Calon Wahono-Nurul Azizah

Pertama, Petruk Tani: Program ini bertujuan membantu petani melalui penyediaan asuransi pertanian dan alat serta mesin pertanian (alsintan) modern, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Bojonegoro.

Kedua, Peningkatan Kualitas Pendidikan: Wahono berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di Bojonegoro. Salah satu program utamanya adalah pemberian beasiswa pendidikan serta pembangunan kampus unggulan di daerah tersebut, guna meningkatkan akses pendidikan tinggi berkualitas.

Dengan realitas itu, kita tunggu saja, hasil Pilkada Bojonegoro yang digelar pada 27 November 2024 mendatang. Kita berharap para pesohor yang diberi Amanah rakyat, bisa benar-benar membuktikan program kerjanya sesuaia kampanye. Kita tunggu.

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *