bojonegoromu.com

Kabar Baik Berkemajuan

whatsapp image 2025 03 09 at 06.51.50
Pendidikan

Santri Ma’had Ahmad Dahlan STIT Muhammadiyah Bojonegoro Jalankan Pengabdian Ramadhan di Tiga Pesantren

BojonegoroMu.com – Puluhan santri Ma’had Ahmad Dahlan STIT Muhammadiyah Bojonegoro tengah melaksanakan program pengabdian Ramadhan di tiga pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung dari 7 hingga 21 Maret 2025 dengan tujuan memperkuat peran santri dalam dakwah, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.

whatsapp image 2025 03 09 at 06.51.50Tahun ini, para santri ditempatkan di tiga pesantren, yaitu Pondok Pesantren An-Nur, Pondok Pesantren Sidiq Al Kautsar, dan Pondok Pesantren Al Munawir Balen. Dalam pengabdian ini, mereka aktif mengisi berbagai program, seperti pembinaan tahsin dan tahfidz Al-Qur’an, kajian keislaman, serta kegiatan sosial di lingkungan pesantren.

Di Pondok Pesantren An-Nur, yang diasuh oleh Ustadz Abdul Qodir, santri Ma’had Ahmad Dahlan berfokus pada pembinaan tahsin dan tahfidz Al-Qur’an. Selain itu, mereka juga memberikan bimbingan dalam praktik ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan kultum.

Robi, salah satu peserta pengabdian, mengungkapkan bahwa pengalaman di Ponpes An-Nur menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari.
“Kami mendapatkan pengalaman luar biasa di sini. Mengajar santri junior tidak hanya melatih kesabaran kami, tetapi juga semakin memperdalam pemahaman kami tentang tajwid dan qira’at,” ujarnya.

whatsapp image 2025 03 09 at 06.51.51Sementara itu, di Ponpes Sidiq Al Kautsar yang diasuh oleh Ustadz Muzamil, santri Ma’had Ahmad Dahlan berperan dalam mengisi kajian keislaman serta membimbing santri dalam keterampilan dakwah. Mereka juga membantu pendampingan dalam tahfidz dan tahsin Al-Qur’an.

Ustadz Muzamil mengungkapkan bahwa kehadiran santri Ma’had Ahmad Dahlan memberikan nuansa baru dalam kegiatan pesantren selama bulan Ramadhan.
“Mereka memiliki pemahaman yang baik dan mampu menyampaikannya dengan cara yang menarik. Santri kami sangat antusias mengikuti kajian yang mereka bawakan,” katanya.

Selain kegiatan keagamaan, para santri pengabdian juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan pembagian takjil gratis di sekitar lingkungan pesantren.

Di Pondok Pesantren Al Munawir Balen yang diasuh oleh Ustadz Suyitno, fokus utama pengabdian adalah pembinaan akhlak dan karakter Islami. Santri Ma’had Ahmad Dahlan memberikan motivasi serta bimbingan terkait pentingnya adab dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka juga mengadakan pelatihan dakwah dan organisasi santri, termasuk pelatihan menulis ceramah, public speaking, serta strategi dakwah yang efektif.

Menurut Ustadz Suyitno, program ini sangat membantu dalam meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran santri mengenai pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
“Santri yang datang bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi inspirasi bagi santri kami untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” tuturnya.

Pengasuh Ma’had Ahmad Dahlan, M. Arif Susanto, menuturkan bahwa program ini bertujuan membentuk santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Kami ingin santri Ma’had Ahmad Dahlan memiliki mental yang kuat dalam berdakwah dan mampu mengamalkan ilmu yang mereka peroleh di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Mudir Ma’had Ahmad Dahlan STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Ibnu Habibi, menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan agar manfaatnya lebih luas.
“Kami berkomitmen menjadikan pengabdian Ramadhan sebagai program tahunan. Ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan santri agar kelak mereka menjadi ulama yang membumi,” jelasnya.

Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro juga berharap agar program ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga dapat berkembang dengan menjalin lebih banyak kolaborasi dengan pesantren lainnya.
“Kami ingin santri kami semakin terlatih dalam mengajar, berdakwah, dan membangun hubungan dengan masyarakat. Harapan kami, mereka bisa menjadi agen perubahan yang membawa Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

Melalui program pengabdian ini, santri Ma’had Ahmad Dahlan diharapkan mendapatkan pengalaman berharga yang akan menjadi bekal bagi perjalanan akademik dan dakwah mereka di masa depan. (Arif Susanto)

Please Share

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *